Malang (ANTARA) - Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjalin kerja sama bidang komunikasi dengan PT Volvo Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).

Menandai kerja sama kedua pihak, Ketua Prodi Komunikasi UMM, Nasrullah dan Presiden Direktur Volvo, Cahyo Harbianto menandatangani naskah kerja sama yang dibalut dengan kuliah tamu bagi sekitar 300 mahasiswa Komunikasi UMM di aula Gedung uliah Bersama (GKB) 4 kampus setempat.

Dalam keterangan Humas UMM yang diterima di Malang, Jawa Timur, Sabtu, Presiden Direktur Volvo, Cahyo Harbianto menyampaikan pentingnya memahami komunikasi yang simpel, namun sebenarnya sangat kompleks.

“Komunikasi terdengar sederhana, tetapi sebenarnya adalah subjek yang sangat kompleks. Transmisi pesan dari pengirim ke penerima dapat dipengaruhi oleh berbagai hal, termasuk emosi kita, situasi budaya, media yang digunakan untuk berkomunikasi, bahkan lokasi kita,” tuturnya dalam kuliah tamu bertajuk "Productive Communication Steps".

Mengutip Jim Rohn, Cahyo mengungkapkan komunikasi adalah 20 persen apa yang anda ketahui dan 80 persen bagaimana perasaan anda tentang apa yang anda ketahui.

Untuk menarik perhatian audiens, komunikasi harus memilih setidaknya tiga sampai lima poin penting. Poin-poin itu harus dibuat menonjol dan hidup. “Agar lebih hidup, pesan harus disampaikan dengan objek, gambar, metafora, cerita dan data,” tuturnya.

Keberhasilan komunikasi kampanye Volvo, lanjutnya, juga menggunakan teknik menghidupkan pesan itu.

Sambil menampilkan video-video profil produk Volvo, Cahyo menekankan agar audiens dibuat terpesona dengan kejutan sebuah pesan. Misalnya, dengan teknik metafora, audiens diibaratkan sedang menghadapi sesuatu yang menarik, tetapi bagi orang lain sangat menakutkan.

Mereka naik turun secara drastis pada kurva yang ekstrem, kadang cepat kadang lambat, tetapi mereka tidak bisa mengendalikan atau menghentikannya. Kadang di puncak, kadang di palung, “Itu adalah roller coaster,” kata Cahyo.

Ia mengatakan pesan juga lebih menarik apabila disampaikan dalam bentuk cerita. Sebab, pada dasarnya manusia tidak mudah memahami logika.

Cahyo mengutip pendapat psikolog kognitif, Roger C Spark bahwa manusia tidak diatur secara ideal untuk memahami logika, mereka idealnya diatur untuk memahami cerita.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMM, Prof Muslimin Machmud mengatakan jejaring kemitraan Komunikasi menjadi keharusan, karena memiliki misi untuk memberikan bekal kepada mahasiswa sesuai dengan tuntutan dunia industri dan dunia usaha.

“Mau tidak mau kita harus menyiapkan generasi emas menghadapi bonus demografi tahun 2035. Saya yakin kerja sama UMM dengan Volvo ini adalah bagian penting dari misi itu,” katanya.

Ketua Prodi Komunikasi UMM, Nsrullah menyatakan Kalimantan Timur, khususnya Balikpapan adalah pemasok mahasiswa Komunikasi UMM terbanyak setelah Jawa Timur.

Oleh karena itu, tepat kiranya kerja sama dengan Volvo Balikpapan, dengan harapan alumni asal Kalimantan Timur bisa lebih siap bekerja di sana. “Volvo butuh SDM Komunikasi seperti apa, kami siapkan,” kata Nasrullah.

Kuliah tamu dengan narasumber Presiden Direktur Volvo, Cahyo Harbianto menjadi bekal praktikum Public Relations II bagi mahasiswa Komunikasi.

Dosen pengampu praktikum, Frida Kusumastuti dan Maharina Novia Zahroh, mengorganisasi acara ini dengan bantuan alumni UMM yang menjadi Corporate Secretary Volvo, Bunga Asmara.

“Senang sekali bisa balik ke almamater setelah 22 tahun lalu pernah menjadi bagian dari mahasiswa UMM. Semoga mahasiswa yang hadir di sini kelak juga menjadi alumni-alumni Komunikasi UMM yang sukses,” kata Bunga.

Baca juga: Mahasiswa baru UMM didorong jadi generasi pelopor penyelamatan bumi
Baca juga: Profesor UMM: Perbankan syariah berperan penting dorong SDGs

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024