SPAM Batu Mentas ini berfungsi untuk menunjang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)
Belitung (ANTARA) - Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Batu Mentas mengalirkan air siap minum untuk 2.534 rumah di Tanjung Pandan, Belitung, guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah itu sekaligus mendukung Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) Belitung.

"SPAM Batu Mentas ini berfungsi untuk menunjang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Jadi, karena Belitung ini ditetapkan sebagai kawasan pariwisata strategis, ini sangat menunjang," kata Kepala Seksi (Kasi) Wilayah II Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kepulauan Bangka Belitung Khoirul Hakim di Belitung, Sabtu.

Menurutnya, SPAM Batu Mentas berperan penting dalam menunjang KSPN karena Belitung telah ditetapkan sebagai kawasan pariwisata strategis. Fasilitas tersebut sangat mendukung kebutuhan air bersih di kawasan tersebut, terutama untuk industri dan pariwisata.

Khoirul mengatakan bahwa SPAM Batu Mentas memiliki kapasitas 2x50 liter per detik. Saat ini, 2.534 sambungan rumah (SR) telah terhubung dari kapasitas maksimal 8.000 SR.

Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa SPAM Batu Mentas juga berfungsi untuk mendukung berbagai sektor industri, termasuk kebutuhan air bersih di hotel-hotel dan Pelabuhan Perikanan di Belitung. Selain itu, kebutuhan air bagi industri perikanan seperti kapal dan pabrik es juga dipenuhi dari SPAM ini.

Kepala Seksi (Kasi) Wilayah II Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kepulauan Bangka Belitung Khoirul Hakim (tengah) menjelaskan Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Batu Mentas di Kabupaten Belitung, Bangka Belitung. ANTARA/Harianto

Industri penangkapan ikan di Belitung memerlukan es dalam proses produksinya, dan es ini bersumber dari SPAM Batu Mentas. Dengan adanya fasilitas ini, kebutuhan industri lokal dapat terpenuhi dengan baik.

"Jadi kan perikanan itu butuh kapal, butuh air bersih dan satu lagi pabrik es. Jadi karena di sini banyak industri perikanan penangkapan ikan, membutuhkan es, nah ini bersumber dari SPAM Batu Mentas," ujarnya.

Dia mengungkapkan bahwa pembangunan SPAM Batu Mentas dimulai pada tahun 2020 dan dilanjutkan pada tahun 2021 dengan skema multi-years senilai Rp75 miliar.
Proyek itu menjadi bagian penting dalam pengembangan infrastruktur di Belitung.

Ia mengaku bahwa ke depan, pemerintah berencana untuk melakukan ekspansi sambungan rumah melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan Layanan Pengelolaan Air Limbah Domestik.

"Dan ke depannya kita juga akan ekspansi SR dengan adanya Program SR Inpres SR Air Minum," imbuh Hakim.

Sementara itu, Kepala Bagian Umum dan Keuangan Perumda Tirta Batu Mentas Kabupaten Belitung Indra Gunawan mengatakan bahwa kehadiran SPAM tersebut sangat bermanfaat karena menyuplai kebutuhan air bagi warga khususnya di Kecamatan Tanjung Pandan.

"Jadi dengan adanya ini kita sangat terbantu, kalau dulu dari segi kualitas maupun kuantitas kita sangat minim. Sekarang dengan kualitas dan kuantitas yang sudah terbangun ini kita mendapatkan manfaat yang sangat besar," kata Indra.

Baca juga: Menteri PUPR sebut SPAM dibangun untuk bandara IKN
Baca juga: SPAM Bandar Lampung dapat layani 60 ribu sambungan rumah
Baca juga: Pemprov: Lebih dari 75 persen pembangunan SPAM Bengkulu rampung


Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024