Kairo (ANTARA) - Jumlah kasus kolera di Sudan melampaui 15.000 kasus, dengan korban meninggal mencapai lebih dari 500 orang, kata Kementerian Kesehatan negara tersebut pada Jumat (27/9).
Otoritas Sudan mengumumkan wabah kolera pada Agustus.
Penyakit tersebut merupakan infeksi yang sangat menular yang menyebar melalui sejumlah faktor seperti makanan dan air yang terkontaminasi.
Kolera dapat menyebabkan diare akut dan bisa berakibat fatal hanya dalam beberapa jam pada kasus parah yang tidak diobati.
"Insiden penyakit di 10 provinsi naik menjadi 15.577, 506 orang yang meninggal," kata kementerian melalui pernyataan.
Sebelumnya pada April 2023, terjadi bentrokan antara angkatan bersenjata Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat paramiliter.
Sejak itu para pihak bertikai melakukan beberapa kali gencatan senjata sementara di seluruh negeri, namun tidak mampu membantu menyelesaikan konflik antar keduanya.
Komite Internasional Palang Merah memperingatkan bahwa pertempuran yang masih berlangsung dapat menyebabkan wabah penyakit sekaligus melemahkan sistem layanan kesehatan nasional.
Sumber: Sputnik
Baca juga: WHO: Kongo hadapi wabah kolera terburuk sejak 2017
Baca juga: WHO : Kasus kolera meningkat 13 persen, kematian 71 persen di 2023
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024