Tentara Austria dijadwalkan berangkat pada Rabu pagi waktu setempat untuk masa penungasan tiga-bulan. Mereka disiagakan bakal menghadapi tantangan karena upaya pembersihan pasca-banjir dilaporkan masih jauh dari selesai.
Personel militer Austria yang sudah berada di negara Balksan tersebut telah membantu menerbangkan lebih 900 dari orang ke luar daerah terpencil dengan menggunakan helikopter, dan memberi mereka bantuan pangan dan sandang, serta pengobatan.
Misi kemanusiaan internasional dilaporkan sempat ikut terguncang oleh besarnya kerusakan yang terjadi pasca-banjir bandang di Bosnia-Herzegovina.
Seorang pilot helikopter militer mengatakan, orang yang sudah miskin di daerah pegunungan terpencil harus hidup dari sedikit makan, bahkan ada yang kelaparan. Mereka kini benar-benar mengandalkan hidup dari kemampuan bertahan hidup, dan sangat memerlukan bantuan pihak lain.
Oleh karena itu, Austria juga mengirimkan 80 ahli pengolahan air yang bertugas memproduksi sebanyak 240.000 liter air minum di Bosnia-Herzegovina setiap hari untuk mencukupi kebutuhan sebanyak 50.000 orang.
Menteri Pertahanan Austria Gerald Klug mengatakan, melalui bantuan tersebut Austria memberi sumbangan bagi keamanan di seluruh Eropa, yang pada gilirannya juga menyediakan keamanan bagi Austria.
Sedikit-dikitnya dilaporkan 40 orang tewas di Serbia, Bosnia, dan Kroasia, dalam banjir terburuk dalam 120 tahun terakhir akibat meluapnya air sungai dan memicu ratusan hektare tanah longsor.
(Uu.C003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014