"Mari jaga kebersamaan di Papua ini, utamakan pendekatan kemanusiaan bagaimana memenangkan hati dan pikiran,"
Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyerukan seluruh pihak untuk menjaga kebersamaan di tanah Papua dengan mengutamakan pendekatan kemanusiaan guna memenangkan hati dan pikiran masyarakat setempat.

Dalam kegiatan Diskusi Kelompok Terarah Pembentukan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Papua Barat Daya di Sorong, Kamis (26/9), Direktur Pencegahan BNPT Irfan Idris mengatakan upaya memenangkan hati dan pikiran merupakan strategi BNPT dalam upaya membangun kesiapsiagaan dengan pendekatan lunak atau soft approach.

"Mari jaga kebersamaan di Papua ini, utamakan pendekatan kemanusiaan bagaimana memenangkan hati dan pikiran," kata Irfan seperti dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan dalam upaya membangun kesiapsiagaan, terdapat dua strategi yang dibangun BNPT, yakni soft approach dan pendekatan keras (hard approach).

Dia mengungkapkan hard approach telah berhasil dilakukan melalui penegakan hukum, sehingga saat ini penguatan soft approach perlu dilakukan, terutama dalam memberdayakan masyarakat serta memenangkan hati dan pikirannya.

Kendati demikian Irfan menegaskan, langkah soft approach membutuhkan campur tangan dan peran seluruh pihak, seperti FKPT, organisasi masyarakat, kementerian/lembaga, serta komponen bangsa lainnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) sekaligus calon Ketua FKPT Papua Barat Daya Selly Sangkek mengapresiasi kehadiran BNPT dan menyatakan kesediaannya untuk berkiprah dalam pembentukan FKPT di daerah tersebut.

"Kami apresiasi sekali atas kedatangan BNPT. Kami akan belajar dan berkiprah sesuai tugas kami dalam pembentukan FKPT Papua Barat Daya," ucap Selly.

Adapun BNPT segera membentuk FKPT di Provinsi Papua Barat Daya dalam rangka membangun kesiapsiagaan nasional mencegah paham intoleransi dan radikalisme.

Langkah tersebut telah diawali oleh Deputi Bidang Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT RI Mayjen TNI Roedy Widodo yang melakukan audiensi dengan Komandan Korem 181/Praja Vira Tama (PVT) Brigjen TNI Totok Sutriono di Markas Komando Korem 181 Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (24/9).

Perluasan FKPT ke Provinsi Papua Barat Daya tersebut diharapkan dapat menguatkan peran strategis FKPT, di antaranya untuk memberdayakan perempuan, anak, dan remaja.

FKPT merupakan mitra strategis BNPT yang melakukan tugas lapangan di tingkat daerah terkait bidang pencegahan meliputi kesiapsiagaan nasional, kontra-radikalisasi dan deradikalisasi, serta melaksanakan tugas prioritas lainnya seperti pemberdayaan perempuan, anak, dan remaja.

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024