Bandarlampung (ANTARA News) - Gempa bumi yang terjadi di tenggara Siautagulandangbiaro Provinsi Sulawesi Utara dan Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa malam, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika tidak berpotensi menimbulkan ancaman tsunami.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), seperti disampaikan Kepala Stasiun Geofisika Kotabumi Lampung Yuharman, telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 5,1 skala Richter di tenggara Siautagulandangbiaro Provinsi Sulawesi Utara, Selasa, pukul 19.40 WIB.

Gempa ini berada pada koordinat Lintang 2.72 derajat Lintang Utara (LU) dan Bujur 126.80 derajat Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 10 km.

Lokasi gempa ini di utara Laut Maluku; 155 km tenggara Siautagulandangbiaro; 169 km tenggara Kepulauan Sangihe Sulut; 170 km barat laut Halmahera Barat; 237 km barat laut Sofifi Maluku Utara; dan 2.429 km timur laut Jakarta.

BMKG juga menyampaikan, sebelumnya telah terjadi pula gempa bumi dengan kekuatan 5,2 SR di barat laut Sikka NTT, Selasa, pukul 18.59 WIB.

Gempa ini berada pada koordinat Lintang 8.13 derajat Lintang Selatan (LS) dan Bujur 122.18 derajat Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 223 km.

Lokasi gempa di daratan Flores; 61 km barat laut Sikka; 83 km timur laut Ende; 105 km barat laut Flores Timur; 276 km barat laut Kupang NTT; dan 1.720 km tenggara Jakarta.

BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. (B014/Z002)

Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014