Saya sudah minta kelurahan untuk melakukan sosialisasi ke RT/RW masing-masing
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menyiagakan perangkat RT/RW untuk mendukung inovasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat dalam mengatasi pemilih yang sudah meninggal tanpa surat keterangan kematian.

Adapun inovasi tersebut berupa pengisian formulir terkait keterangan kematian pemilih bersangkutan di Panitia Pemungutan Suara (PPS) kelurahan dengan saksi dari pihak RT/RW setempat.

Baca juga: KPU Jakbar siapkan rencana cadangan untuk antisipasi TPS rawan banjir

"Saya sudah minta kelurahan untuk melakukan sosialisasi ke RT/RW masing-masing," kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto saat dihubungi di Jakarta, Jumat, merespons inovasi KPU Jakbar.

Uus juga memastikan jajarannya di tingkat kecamatan dan kelurahan memfasilitasi kebutuhan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di kelurahan, terutama untuk kebutuhan administrasi dan lokasi penyimpanan logistik Pilkada 2024.

Baca juga: KPU Jakbar buat inovasi untuk atasi pemilih yang sudah meninggal

"Ini kan sudah pasti kebutuhan-kebutuhan KPU itu kan dari tingkat PPK sampai dengan tingkat kelurahan. Di PPK itu kan ada anggota, jadi kebutuhan-kebutuhan yang memang dibutuhkan kan ada kalanya mungkin yang istilahnya perlu bantuan, dukungan dari pemerintah kota itu ada di kecamatan," tutur Uus.

Bantuan tersebut juga termasuk mengkondisikan warga jika KPU hendak mengadakan sosialisasi pemilih  Pilkada 2024 dan mengenai distribusi logistik ke tempat pemungutan suara (TPS).

"Nanti teman-teman di tingkat kecamatan atau kelurahan bisa bantu berkolaborasi baik secara administrasi maupun terkait dengan masalah fasilitas yang lain, terutama yang terkait dengan masalah kemasyarakatan. RT/RW pasti kan itu sangat penting sekali, baik itu sosialisasi maupun pendistribusian dan lain-lain," kata Uus melanjutkan.

Baca juga: Tiga kategori DPS harus dihapus untuk kurangi golput di pilkada

Diketahui, terdapat 1.909.774 pemilih hasil pleno rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran dan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat kota. Dari jumlah pemilih tersebut, terdapat 946.565 pemilih pria dan 963.209 pemilih wanita.

Endang mengungkapkan bahwa jumlah pemilih tersebut merupakan hasil akhir pleno setelah adanya 5.535 pemilih baru, 11.686 pemilih yang tidak memenuhi syarat dan 15.756 yang melakukan perbaikan data pemilih.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024