Tunjukkan bahwa Lampung bisa lebih baik dari daerah lain, dan itu semua memerlukan dukungan dari seluruh masyarakat."

Bandarlampung (ANTARA News) - Transaksi Lampung Fair 2014 mencapai Rp8,25 miliar dengan pengunjung sebanyak 200 ribu orang selama sepuluh hari, dari 17-27 Mei, dipusatkan di PKOR Wayhalim Kota Bandarlampung.

"Nilai transaksi dalam Lampung Fair 2014 mencapai Rp8,25 miliar, meningkat dibandingkan tahun lalu," kata Ketua Panitia Lampung Fair 2014, Adeham, saat menyampaikan nilai transaksi pameran promosi tahunan Lampung di Bandarlampung, Selasa malam.

Dia mengatakan bahwa tahun ini 14 kabupaten di Lampung mengikuti event akbar yang dihelat oleh Pemerintah Provinsi Lampung, dan 21 perusahaan serta delapan usaha kecil menengah (UKM) turut meramaikan kegiatan tahunan ini.

Keikutsertaan perusahaan dalam kegiatan ini, turut menyumbang pendapatan pada Lampung Fair 2014, sehingga nilai transaksi tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.

Menurut Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung Arinal Djunaidi, kegiatan ini sangat membantu Provinsi Lampung dalam memperkenalkan potensi daerahnya.

"Antusiasme pelaku industri pembangunan sangat tinggi bila dibandingkan dengan tahun lalu," kata dia.

Masyarakat pun menyambut baik adanya Lampung Fair sebagai saranan infomasi dengan melakukan pembuatan KTP, akta kelahiran dan SIM yang dilayani selama pameran berlangsung, termasuk sebagai ajang menampilkan kreativitas.

"Di sini setiap kabupaten dan kota di Lampung dapat memperkenalkan potensi pariwisata maupun ekonomi, sehingga dapat dikenal di seluruh Indonesia sehingga akan makin banyak investor yang tertarik berusaha di Lampung," kata Arinal mewakili Gubernur Lampung Sjachroedin ZP.

Dia mengatakan, Lampung yang merupakan pintu gerbang Sumatera harus bisa menarik investor lebih banyak lagi. Lampung harus bisa memanfaatkan letak geografis daerahnya, karena semua perekonomian di Sumatera dimulai dari Lampung.

"Tunjukkan bahwa Lampung bisa lebih baik dari daerah lain, dan itu semua memerlukan dukungan dari seluruh masyarakat," katanya lagi.

Pameran dan promosi daerah Lampung yang diikuti oleh seluruh kabupaten dan kota se-Lampung termasuk pelaku usaha, UKM dan perusahaan swasta ini harus bisa menampilkan keunggulannya, ujar dia pula.

"Produk-produk UKM asal kabupaten dan kota di Lampung yang dipamerkan diharapkan dikenal luas oleh masyarakat serta terjadi transaksi bisnis di dalamnya," kata dia.

Dia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan program pemerintah yang sudah dilaksanakan sejak lima tahun lalu dan dari tahun ke tahun dampaknya sudah sangat luar biasa.

Dalam ajang Lampung Fair 2014, Kabupaten Lampung Selatan kembali terpilih menjadi anjungan terbaik, dan peringkat kedua Lampung Utara serta peringkat ketiga Kabupaten Mesuji. (RBP*B014)

Pewarta: Roy Baskara Pratama
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014