Surabaya (ANTARA News) - Jajaran Detasemen Khusus (Densus)-88/Antiteror Kepolisian Daerah Jawa Timur, mengamankan seorang wanita yang membawa bahan peledak jenis TNT seberat sembilan kilogram.
"Ya, kasusnya dilimpahkan kepada kami dan saat ini masih sedang kami kembangkan, tapi nggak ada kaitannya dengan jaringan teroris," ujar Kepala Satuan (Kasat) Pidana Umum (Pidum) Direktorat Reserse Kriminal (Reskrim) Polda Jatim AKBP Nasri di Surabaya, Selasa.
Ia menegaskan, bahwa tim Reserse Mobile (Resmob) POlda Jatim saat ini mengembangkan kasus itu ke sebuah daerah di wilayah timur dari Jawa Timur yang diduga menjadi asal-usul dari bahan peledak tersebut.
"Yang jelas, tim Resmob Polda Jatim mengamankan bahan peledak itu saat dibawa seorang wanita yang naik kereta menuju arah timur dan kereta sempat berhenti di Stasiun Sidoarjo," ungkapnya.
ANTARA mencatat Tim Resmob Kepolisian Resort (Polres) Jember juga telah mengamankan tiga kuintal bahan peledak dari warga desa Jamintoro, Kecamatan Sumberbaru, Jember (2/10) yang dibeli dari Bangil, Pasuruan.
Sebelumnya, di Pasuruan (9/6) terjadi ledakan keras di sebuah rumah kontrakan di Dusun Jelak, Desa Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Pasuruan, Jawa Timur, yang menyebabkan penghuninya, Jordan (40), mengalami luka serius dan akhirnya meninggal. Polisi juga menemukan 43 bahan peledak lainnya di rumah tersebut.
(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006