Kalau ditargetkan, masih 3 tahun lagi itu karena ini 'kan masih tahap awal.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menargetkan pembangunan Pusat Dana Nasional (PDN) di Batam selama 3 tahun.

"Kalau ditargetkan, masih 3 tahun lagi itu karena ini 'kan masih tahap awal. Jadi, tergantung bagaimana kerja sama Indonesia dengan Korea," kata Nezar saat ditemui di depan Kantor Kementerian Politik Hukum dan HAM (Kemenko Polhukam), Jakarta, Jumat.

Selama 3 tahun itu, pihaknya akan melakukan beragam tahapan pembangunan, mulai pemeriksaan lokasi, pemeriksaan aspek lingkungan, hingga pembangunan fisik.

Nezar mengatakan bahwa pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan Menko Polhukam terkait dengan keberlanjutan pembangunan PDN di Batam, seperti rapat yang digelar antara Menko Polhukam dan Menkominfo pada hari ini.

"Jadi, kami tadi review pembangunan PDN. Jadi, ada koordinasi dan kolaborasi antar-instansi untuk mengakselerasi pembangunan PDN di Batam," kata Nezar.

Selama pembangunan PDN di Batam, pihaknya tidak akan mengalami kendala teknis di lapangan.

Baca juga: Menkopolhukam akan terapkan "zero trust" cegah serangan siber
Baca juga: Budi Arie sambangi Kemenko Polhukam rapat soal pembangunan PDN


Selama pembangunan PDN di Batam berlangsung, pihaknya akan tetap mengandalkan PDN di Cikarang yang mulai beroperasi pada tahun 2026 dan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya sebagai pusat penyimpanan data nasional.

Sebelumnya, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa Pemerintah membangun tiga pusat PDN di Cikarang, Batam, hingga Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hadi mengatakan bahwa PDN yang nantinya terbangun itu bakal beroperasi melalui badan layanan umum (BLU) di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

"Kami akan tingkatkan keamanan data melalui penerapan enkripsi tingkat lanjut dan pengamanan berlapis," kata Hadi saat rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta Senin (23/9).

Menurut dia, PDN dirancang untuk memperkuat kapasitas data dan mengonsolidasikan pembangunan nasional agar lebih efisien dan terpusat.

Pembangunan PDN itu, kata Menko Polhukam, menggunakan skema soft loan atau pinjaman lunak kepada sejumlah negara lain.

Sejauh ini, menurut dia, pembangunan PDN yang berlokasi di Cikarang sudah mencapai 83 persen dan ditargetkan beroperasi pada 2026. Sedangkan pembangunan PDN di Batam sudah mencapai tahap proses penentuan konsultan pengawas.

"Sementara PDN 3 akan dibangun di IKN yang lokasi tanahnya sedang disiapkan oleh Otorita IKN. Minggu ini akan kami panggil untuk menentukan tempatnya dan pembangunan selanjutnya," kata dia.

Menko Polhukam mengatakan bahwa pembangunan PDN itu sudah melibatkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dari awal sampai akhir. Bahkan, BSSN juga bakal menentukan pemenuhan persyaratan keamanan siber.

Pewarta: Walda Marison
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024