Makan siang gratis program Presiden terpilih Prabowo Subiyanto bisa bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), kata Ketua Baznas RI Noor Achmad.
"Kami siap kolaborasi dengan pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subiyanto untuk program makan siang gratis," ujar Noor Achmad saat kegiatan penutupan rapat koordinasi nasional (Rakornas) Baznas di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Jumat.
Baca juga: Baznas nyatakan siap berkolaborasi sukseskan program Makan Gratis
Baca juga: Baznas nyatakan siap berkolaborasi sukseskan program Makan Gratis
Dana sekitar Rp71 triliun untuk makan siang gratis bisa dikerjasamakan dengan Baznas yang dapat memperkuat peran mustahik atau penerima zakat dalam bidang pemberdayaan," katanya.
Kolaborasi atau kerja sama tersebut yang diharapkan Baznas, karena bisa mengubah status mustahik menjadi pemberi zakat atau muzaki, karena melalui kerja sama program makan siang gratis tersebut bakal menyerap tenaga kerja, khususnya untuk para penerima mustahik.
"Kami punya balai ternak sapi, balai ternak ayam dan ikan, dan punya mustahik di kampung-kampung, ada yang bisa masak untuk membuat dan mengantarkan makanan bergizi gratis," ungkapnya.
Baca juga: Peneliti BRIN ungkap kelebihan "susu ikan" dalam Program Makan Gratis
Baca juga: Guru Besar IPB: Omega 3 susu ikan lebih tinggi dibanding susu sapi
Baca juga: Peneliti BRIN ungkap kelebihan "susu ikan" dalam Program Makan Gratis
Baca juga: Guru Besar IPB: Omega 3 susu ikan lebih tinggi dibanding susu sapi
Baznas juga memiliki sejumlah usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang tersebar di berbagai kawasan serta pertanian dan merupakan salah satu kekuatan Baznas berupa warung-warung kecil yang biasa disebut Z Mart.
"Jadi, bila kolaborasi, yang sediakan sayur, telur, daging dan lainnya itu mustahik. Apabila ada kerja sama program makan siang gratis tersebut, yang terpenting adalah tidak ada kapitalisasi, dengan begitu nantinya tidak ada orang desa yang pergi ke kota," kata Noor Achmad.
Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan/Muhammad Solih Januar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024