Nantinya sebanyak 18 tim yang merupakan klub kelompok umur dari klub-klub profesional yang berkompetisi di Liga 1 akan bersaing memperebutkan gelar juara di masing-masing kelompok umur.
"Sebenarnya formatnya dari musim kemarin itu adalah yang paling ideal. Dari sisi format baik itu efisiensi, kemudian ada pertandingan Sabtu dan Minggu," kata Direktur PT LIB, Ferry Paulus dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
"Terus kelompok umur secara paralel tiga-tiganya ada. Meskipun masih ada satu dua kelompok yang belum bisa secara bersama-sama. Nah, tujuan dari Elite Pro Academy ini kan memang memberikan satu jembatan bagi semua klub untuk bisa memberikan kontribusi pemain menuju tim utama," imbuh Ferry.
Baca juga: Furqon nilai EPA Liga 1 kompetisi yang cocok buat pemain muda
EPA Liga 1 masih menggunakan format yang sama seperti musim sebelumnya. Nantinya 18 tim yang bersaing akan terbagi ke dalam tiga grup A, B dan C yang akan mempertandingkan sistem kandang dan tandang.
Nantinya peraih peringkat pertama dan runner-up di masing-masing grup akan mendapatkan tiket otomatis menuju babak delapan besar, sedangkan dua slot tersisa akan diisi oleh tim peringkat ketiga terbaik.
"Besok, kick-offnya paralel dengan pertandingan pembukaannya di Solo. Tapi, paralelnya di berapa? Dua titik. Kan ada sembilan pertandingan paralel," ujar Ferry.
EPA Liga 1 dijadwalkan akan rampung beriringan dengan berakhirnya kompetisi Liga 2 yang direncanakan akan berakhir pada bulan Februari mendatang.
Baca juga: Nova Arianto akan berburu pemain EPA Liga 1di segala posisi
Baca juga: Final EPA Liga 1 U-18, Pelatih PSS Sleman sebut doa orang tua penting
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
