Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesian National Air Carriers Association (INACA) bekerja sama dengan IBS Software melakukan mitigasi gangguan operasional penerbangan.

"INACA bekerja sama dengan IBS Software, penyedia solusi SaaS atau Software As A Service untuk industri perjalanan secara global, menyelenggarakan FGD tentang Penanganan Gangguan dalam Operasional Penerbangan," kata Wakil Ketua I INACA Arif Wibowo dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Menurutnya, industri penerbangan semakin bergantung pada teknologi canggih untuk mengefisienkan operasional dan meningkatkan keselamatan. Namun, maskapai penerbangan sering menghadapi gangguan yang kompleks dalam operasional mereka.

"Seiring berkembangnya teknologi serta perubahan situasi dan kondisi, masalah terkait manajemen operasional dan awak pesawat serta penanganan penumpang, menjadi lebih rentan terhadap gangguan," ujarnya.

Dia menuturkan bahwa hal itu dapat menciptakan efek domino, yaitu menyebabkan inefisiensi dan kerugian finansial yang signifikan bagi maskapai penerbangan.

Untuk mengurangi tantangan itu, kata Arif, maskapai penerbangan harus mengadopsi strategi proaktif yang memanfaatkan inovasi teknologi terbaru untuk mendapatkan solusi yang efektif.

"Dengan demikian, mereka dapat meminimalkan dampak gangguan, meningkatkan keandalan operasional, dan meningkatkan penanganan gangguan pada penumpang dan awak pesawat," tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa penting untuk mengatasi gangguan dalam operasional penerbangan karena dampaknya dapat meningkatkan biaya operasional penerbangan tersebut.

Oleh karena itu, lanjut Arif, FGD tersebut sebagai langkah kolaborasi untuk membantu proses pemulihan dalam industri penerbangan Indonesia dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional pasca pandemi COVID-19.

"Saya mendorong para peserta untuk memanfaatkan wawasan yang diperoleh di sini dan menerapkannya pada operasional sehari-hari mereka," ucap Arif.

Menurutnya sektor penerbangan Indonesia masih perlu bekerja keras untuk memulihkan industrinya yang terdampak signifikan dari pandemi COVID-19 pada tahun 2020 hingga 2022 lalu.

"Upaya-upaya yang sedang dilaksanakan, termasuk diskusi seperti FGD ini, sangat penting untuk merevitalisasi industri dan meningkatkan ekonomi nasional," imbuh Arif.

Ia menambahkan, FGD dengan tema "Proactive Disruption Management on a Single-Source Airline Operations Platform" dihadiri oleh perwakilan dari maskapai anggota INACA.

Pembicara dalam FGD itu adalah expert dari IBS Software’s yang terdiri dari VP for Airline Operations Mr. Thierry Pfeiffer, VP and Region Head Mr. Sunil George, dan Regional Head of Marketing Ms. Jeanette See.

Baca juga: INACA sambut baik upaya pemerintah turunkan biaya industri penerbangan

Baca juga: INACA berharap adanya relaksasi industri penerbangan


Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024