Jakarta (ANTARA) - Aktor Derby Romero mengungkapkan ketertarikan yang mendalam saat ditawari peran sebagai Mas Heru dalam film horor "Kemah Terlarang", hingga adanya tantangan yang ditemui saat proses syuting berlangsung.

“Jadi, aku begitu ditawarin memang sudah langsung tertarik banget, dan kebetulan aku pingin banget bisa kerja sama Ginanti Rona, sutradaranya dan karakter yang aku perankan itu karakter yang luar biasa menarik, karena banyak layernya dan mungkin aku belum bisa cerita banyak soal karakterku, tapi karakter Mas Heru ini karakter yang seru banget untuk di eksplorasi gitu,” kata Derby saat mengunjungi ANTARA Heritage Center, Pasar Baru, Jakarta, Jumat.

Selain itu, Derby menjelaskan bahwa terdapat tantangan dalam memainkan peran sebagai “Mas Heru” pada film tersebut, utamanya soal kendala bahasa, karena harus berkomunikasi dalam bahasa Jawa, termasuk versi halusnya.

Hal tersebut menjadi tantangan baginya dan beberapa pemain lainnya, mengingat sebagian besar tim adalah anak Jakarta yang harus beradaptasi dengan bahasa dan budaya Jogja sebagai latar belakang film tersebut.

Baca juga: Derby Romero belajar mengemudikan perahu untuk syuting film

Baca juga: Curhatan Derby Romero kerja bareng istri


“Ada beberapa yang harus bisa pakai bahasa Krama Inggil, bahasa Jawa paling halusnya gitu. Jadi ada Jawa sehari-hari, Bahasa Indonesia dengan aksen dialek Jogja, sama ada Krama Inggil. Itu tantangan secara teknis,” ungkapnya.

Karakter Mas Heru yang diperankan oleh Derby, adalah kakak pembina dan sosok muda yang memiliki pemahaman mendalam tentang budaya Jawa, termasuk seni mendalang dan sejarah wayang.

Selain tantangan teknis, Derby mengungkapkan bahwa pengalaman selama proses syuting juga melibatkan elemen mistis yang menambah kedalaman cerita.

Adapun, film Kemah Terlarang Kesurupan Massal terjadi di Jogja tahun 2016. Rini (Callista Arum), siswi kelas 1 SMA Pandega, mengikuti perkemahan di hutan Wana Alus untuk membuktikan dirinya kuat dan mendekati Miko (Fatih Unru), ketua panitia yang diam-diam ia sukai.

Meski awalnya dilarang oleh kuncen desa, Mbah Sonto (Landung Simatupang), izin akhirnya diberikan dengan syarat tidak mengusik tempat sajen.

Namun, selama tiga hari perkemahan, kejadian di luar nalar terjadi. Pada malam puncak pementasan drama, Rini yang memerankan tokoh Roro Putri tiba-tiba kesurupan arwah asli Roro Putri (Nihna Fitria) dan memantik kesurupan massal di kalangan peserta lainnya.

Keadaan menjadi kacau, banyak korban terluka hingga ada yang terancam nyawa.

Miko (Fatih Unru), dewan ambalan, dan Mbah Sonto berjuang keras untuk menyelamatkan para siswa. Mampukah mereka mengatasi teror gaib ini dan membawa semua peserta pulang dengan selamat?

Film "Kemah Terlarang" dijadwalkan rilis pada 10 Oktober mendatang, dan diharapkan dapat memberikan pengalaman menegangkan yang terinspirasi dari kisah nyata.

Baca juga: 8 film horor terlaris Indonesia 2024

Baca juga: Rapi Films merilis film horor baru

Baca juga: Adriyanto Dewo berharap film horor di Indonesia lebih bervariasi


 

Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024