Kiev (ANTARA News) - Perdana Menteri Ukraina mengatakakan bahwa Kiev tidak cukup mempercayai Rusia dalam membuka pembicaraan langsung untuk mengakhiri pemberontakan maut di bagian timur negara bekas bagian Uni Soviet itu.

"Pada situasi saat ini, negosiasi bilateral tanpa kehadiran Amerika Serikat dan Uni Eropa adalah mustahil," kata Perdana Menteri Arseniy Yatsenyuk dalam rapat kabinet sehari setelah milyuner pro Barat Petro Poroshenko dinyatakan sebagai pemenang Pemilihan Presiden Ukraina.

"Jika Anda duduk semeja hanya dengan mereka, maka mereka pasti akan mencurangi Anda," kata Yatsenyuk dalam pidato televisi.

Poroshenko telah menyatakan Senin kemarin bahwa dia akan menyambut kesempatan untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan pembicaraan akan dijadwalkan berlangsung pertengahan bulan depan.

Yatsenyuk menjadi perdana menteri menyusul penggulingan Presiden Ukraina pro Rusia Februari lalu. Kepemimpinan Yatsenyuk tak pernah diakui Moscow.

Kedua negara bertetangga itu menyelenggarkan pembicaraan di bawah mediasi Uni Eropda dan AS di Jenewa pada April yang menghasilkan kesepakatan untuk berupaya mengakhiri pemberontakan yang dilanggar baik oleh Rusia maupun Ukraina dalam jangka beberapa hari, demikian AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014