Nantinya, tugu jam tersebut akan dikembalikan ke lokasi semula dan akan tersambung dengan struktur stasiun Thamrin
Jakarta (ANTARA) - PT MRT Jakarta (Perseroda) memindahkan kembali Tugu Jam Thamrin ke lokasi semula tepatnya perempatan antara Jalan MH. Thamrin dan Jalan Kebon Sirih pada 2026 sehubungan adanya pembangunan jalur MRT Fase 2A Bundaran HI-Kota.
 
"Rencananya akan kami kembalikan pada 2026," kata Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Weni Maulina dalam diskusi "Jakarta dari Bawah Tanah" di Bentara Budaya Jakarta, Jumat.
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Weni Maulina dalam diskusi "Jakarta dari Bawah Tanah" di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta, Jumat (27/9/2024). ANTARA/Luthfia Miranda Putri
 
Weni mengatakan saat ini Tugu Jam Thamrin masih tersimpan sementara di area Silang Barat Daya Monas.

Baca juga: IAAI ungkap temuan sejarah peradaban Jakarta dari proyek MRT fase dua
 
Nantinya, tugu jam tersebut akan dikembalikan ke lokasi semula dan akan tersambung dengan struktur stasiun Thamrin.
 
Dia mengatakan pemindahan objek cagar budaya itu dilaksanakan pada Desember 2021. Pemindahan itu dibagi menjadi tiga bagian, diangkat, dan ditempatkan di area penyimpanan sementara.
 
Pemindahan ini perlu ketelitian dan kehati-hatian mengingat usia dari Tugu Jam Thamrin yang dibangun pada 1969 dan menjadi tugu jam pertama yang dibangun Pemerintah DKI Jakarta.

Baca juga: Transjakarta geser lokasi halte Kebon Sirih ke halte temporer
 
"Proses pengangkatannya pun tidak sembarangan, kami mengangkatnya satu per satu sesuai dengan prosedur atau tata cara yang sudah disetujui Dinas Kebudayaan DKI," ujarnya.
 
Dalam pembangunan fase 1 (Lebak Bulus-Bundaran HI) dan fase 2A ditemukan beberapa objek cagar budaya maupun objek yang diduga cagar budaya (OBCD).
 
Sejumlah objek arkeologi itu yakni Tugu Jam Thamrin, Jembatan Glodok, saluran pipa air kuno Batavia (Terakota), rel trem Batavia, cerucuk kayu, dan temuan lepas.
 
Metode penanganan tentunya ditentukan dengan selalu berkoordinasi dengan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB), Dinas Kebudayaan, dan ahli arkeologi yang sejalan dengan UU No 10 Tahun 2011 tentang Cagar Budaya.
 
Proyek MRT fase 2A dengan panjang 5,8 kilometer terbagi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI-Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027 dan segmen dua Harmoni-Kota yang ditargetkan selesai pada 2029.

Baca juga: MRT Medansatria-Tomang lintasi 21 stasiun
 
Fase 2A MRT Jakarta dibangun dengan biaya sekitar Rp22,5 triliun melalui dana pinjaman kerja sama dengan pemerintah Jepang.
 
Sedangkan, fase 2B MRT Jakarta, dari Kota sampai dengan Depo Ancol Barat kini masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study).

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024