Penerapan mitigasi melalui model perkuatan rumah aman gempa (retrofitting) ini sangat penting sekali untuk diterapkan di masyarakat dalam upaya kesiapsiagaan bencana gempa bumi...
Kebumen, Jateng (ANTARA) - Kegiatan sesi materi mitigasi teknik pembangunan rumah aman gempa (retrofitting) yang dilaksanakan PMI Kota Sukabumi dan PMI Kabupaten Banyuwangi dalam rangkaian Latihan Gabungan (Latgab) Siaga Berbasis Masyarakat (Sibat) Tingkat Nasional III 2024 di Kebumen, Jawa Tengah, menjadi daya tarik bagi peserta pelatihan.
"Penerapan mitigasi melalui model perkuatan rumah aman gempa (retrofitting) ini sangat penting sekali untuk diterapkan di masyarakat dalam upaya kesiapsiagaan bencana gempa bumi, terlebih wilayah tempat kami kategori rawan bencana gempa bumi tinggi," kata peserta Latgab Sibat dari PMI Pasaman Barat, Sumatera Barat, Rida Wasa, di Kebumen, Jumat.
Baca juga: Amcross-PMI dorong mitigasi bencana gempa bumi melalui retrofitting
Banyak korban yang meninggal akibat oleh tertimpa bangunan rumah yang tidak menerapkan struktur rumah yang benar pada gempa di Pasaman Barat itu.
Rida melanjutkan melalui sosialisasi retrofitting ini salah satu solusi dalam rangka ikhtiar dalam meminimalisir banyaknya korban jiwa akibat tertimpa reruntuhan rumah yang diakibatkan oleh dampak gempa bumi.
Rida berencana dalam waktu dekat, melalui pendanaan dari anggaran Dana Desa, akan berinisiatif melakukan program pembangunan rumah tidak layak huni (rutilahu) dengan mengadopsi model teknik retrofitting.
Baca juga: BNPB tawarkan solusi bangun rumah tahan gempa bagi keluarga Indonesia
Baca juga: Inovasi rumah tahan gempa Indonesia diperkenalkan ke Asia dan Eropa
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024