Dia berterima kasih bisa diterima untuk bersilahturahmi di kediaman Mas Pram. "Untuk memberikan doa dan dukungannya pada beliau dalam melaksanakan pemilihan gubernur DKI Jakarta," katanya.
Hubungan kedua tokoh ini dengan almarhum orang tua saya juga cukup baik. "Bahasa gampangnya, gue Betawi. Ngapain dukung yang lain?," katanya.
Baca juga: Pramono Anung siap selesaikan persoalan warga Kampung Bayam
Dia ingat ajaran orang tuanya bahwa memilih pemimpin itu yang pertama, yang tahu masalah kampungnya sendiri. "Bukan orang yang dari luar, yang tahu-tahu datang dan sok tahu permasalahannya," katanya.
Selain itu, Lutfi menjelaskan, pihaknya juga akan membentuk tim pemenangan Pramono-Rano sesuai arahan dari tim utama, dengan struktur dan anggota dari berbagai kalangan masyarakat.
"Mungkin dari tim utama Mas Pram yang ada, apa yang bisa kita lakukan dengan struktur yang kita miliki, yaitu dari murid-murid almarhum dulu, dari pengajian-pengajian, lalu sasaran-sasaran suara yang akan kita sasar seperti apa," kata Lutfi.
Lutfi berharap dukungan keluarga besar Zainuddin MZ ini semakin mempermudah jalan Pramono Anung menjadi pemimpin Jakarta.
Pramono bersyukur dan menyambut baik dukungan yang diberikan oleh keluarga besar Zainuddin MZ.
Baca juga: Tiga paslon gubernur-wakil gubernur DKI deklarasikan kampanye damai
Pramono mengaku, secara pribadi memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Zainuddin MZ. Pramono juga menceritakan sosok Zainuddin yang mempunyai peran besar dalam pendirian Baitul Muslimin Indonesia (BMI).
Pramono sebagai sekjen pada waktu itu. " Veliaulah salah satu narasumber utama bersama dengan tokoh-tokoh lain, termasuk Pak Said Aqil pada waktu itu," kata Pramono.
Pramono menyebutkan, kedekatannya dengan Zainudin MZ sudah terlihat pada saat momen pendeklarasian Megawati-Prabowo di Pilpres 2009.
Baca juga: Pramono: Penting integrasi ke pemerintah pusat untuk atasi banjir
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3 pada Pilkada DKI Jakarta.
Penetapan itu berdasarkan hasil pengundian nomor urut pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta yang dilakukan di Kantor KPUD Provinsi DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, Senin (23/9) malam.
Nomor urut tersebut akan dipakai masing-masing pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta selama kampanye hingga hari pemungutan suara pada 27 November 2024.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024