Beijing (ANTARA) - Beijing memasuki era masyarakat yang menua secara moderat, dengan populasi warga lanjut usia (lansia) permanen di kota itu mencapai 4,95 juta jiwa per akhir tahun 2023, demikian disampaikan seorang pejabat urusan sipil negara tersebut pada Kamis (26/9).

Guo Hanqiao, wakil kepala biro urusan sipil kota itu, mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa jumlah lansia mencapai 22,6 persen dari total penduduk permanen di Beijing.

Guo, yang juga bertindak sebagai juru bicara biro tersebut, mengatakan kota itu telah mengembangkan sebuah model layanan perawatan berbasis komunitas dan berencana mendirikan 100 pusat layanan perawatan lansia di tingkat subdistrik dan kota kecil (township). Hingga 20 September, sebanyak 60 di antaranya telah selesai dibangun.

Selain itu, Beijing juga telah meningkatkan layanan perawatan profesional di rumah untuk melayani para lansia yang terbaring sakit di rumah.

He Jingtao, wakil direktur komisi perumahan dan pembangunan perkotaan-pedesaan kota tersebut, mengungkapkan sejumlah langkah lain, termasuk modifikasi perumahan yang berorientasi pada lansia seperti pemasangan lift di berbagai kawasan permukiman lama.

Per akhir Agustus, lebih dari 4.200 lift telah dipasang untuk kawasan permukiman semacam itu di kota tersebut, memberikan manfaat bagi sekitar 50.000 rumah tangga, imbuh He. 


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024