Jakarta (ANTARA) - Calon gubernur (cagub) DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengemukakan pentingnya integrasi dan kolaborasi bersama pemerintah pusat untuk mengatasi persoalan banjir di Jakarta.
 
"Jadi untuk hujan di Jakarta atau banjir ini sebenarnya penanganannya harus terintegrasi dengan pemerintah pusat," kata Pramono di kediamannya di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat.
 
Pramono menyebutkan, pemerintah pusat sudah melakukan berbagai upaya dalam mengurangi banjir di Jakarta. Seperti pembangunan Waduk di Ciawi dan Sukamahi yang dinilai efektif mengurangi intensitas banjir di Jakarta.
 
"Pemerintah pusat kan sudah membangun dua waduk utama di Sukamahi dan Ciawi itulah yang menjadi kenapa sekarang sudah berkurang banjir di Jakarta," ujar Pramono.

Baca juga: Pramono Anung siap selesaikan persoalan warga Kampung Bayam
 
Pramono juga menyebutkan, upaya yang harus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yakni mengoptimalkan pengoperasian pompa air.
 
"Tetapi tidak kalah pentingnya di hulunya, Jakarta sendiri maka pompa-pompa harus disiapkan dari sekarang baik di Ancol, Marina, Sentiong itu juga harus disiapkan," kata Pramono.
 
Di samping itu, kata dia, menyelesaikan perbaikan turap maupun sodetan juga menjadi upaya efektif untuk mencegah banjir di Jakarta.
 
"Turap maupun sodetan yang harus diselesaikan sekarang kan sudah hampir selesai. Saya yakin sekarang ini walaupun sudah musim hujan terutama di beberapa daerah yang dulu menjadi langganan pasti akan mulai berkurang," kata Pramono.
 
Tetapi daerah-daerah baru yang padat dan kemudian ada daerah resapannya digunakan untuk membangun apartemen atau tempat sarana umum lainnya Inilah yang menjadi persoalan baru dan itu harus diatasi.

Baca juga: KPU Jaksel terima kotak suara dan segel untuk Pilkada DKI
 
Menurut dia, beberapa daerah yang dulu menjadi langganan kini mulai berkurang. Di sisi lain, kata Pramono, perlu memperhatikan munculnya titik-titik banjir baru akibat daerah resapan digunakan untuk membangun apartemen atau sarana umum lainnya.
 
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menetapkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3 pada Pilkada DKI Jakarta.
 
Penetapan itu berdasarkan hasil pengundian nomor urut pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta yang dilakukan di Kantor KPUD Provinsi DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, Senin (23/9) malam.
 
Nomor urut tersebut akan dipakai masing-masing pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta selama kampanye hingga hari pemungutan suara pada 27 November 2024.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024