Jakarta (ANTARA) - Berbagai peristiwa ekonomi diberitakan oleh Kantor Berita ANTARA pada Kamis (26/9), mulai dari faktor mahalnya harga beras hingga estimasi potensi penerimaan pasir laut.

Berikut rangkuman berita ekonomi kemarin yang layak disimak pagi ini.


Presiden sebut harga beras di RI dinilai mahal dipicu harga skema FOB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal harga beras di Indonesia yang dinilai mahal, dan mengatakan hal itu dipicu oleh harga beras impor yang dihitung dengan skema free on board atau FOB.

Baca selengkapnya di sini


Ekonom Mandiri ungkap risiko ekonomi RI jika Trump menang Pemilu AS

Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengungkapkan adanya berbagai risiko yang akan dihadapi perekonomian Indonesia apabila kandidat Calon Presiden Partai Republik AS Donald Trump memenangi konstetasi Pemilihan Umum (Pemilu) AS tahun 2024 ini.

Baca selengkapnya di sini


Menteri AHY jamin sertifikat elektronik bisa jadi agunan kredit bank

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjamin sertifikat tanah elektronik bisa menjadi agunan untuk mengambil kredit di bank.

Baca selengkapnya di sini

Mendag: Rencana pemindahan pelabuhan diteruskan ke pemerintahan baru

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan rencana pemindahan pelabuhan masuk barang impor ke wilayah timur Indonesia akan dilimpahkan kepada pemerintahan baru.

Baca selengkapnya di sini


Kemenkeu jelaskan potensi PNBP pasir laut yang capai triliunan rupiah

Direktur Penerimaan Bukan Pajak Kementerian/Lembaga Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Wawan Sunarjo mengatakan, potensi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari pemanfaatan pasir laut mencapai Rp2,5 triliun per 50 juta meter kubik (m3).

Baca selengkapnya di sini 


Baca juga: Kemarin, investasi asing di IKN hingga kesiapan biodiesel B40 di 2025
Baca juga: Kemarin, ekspor pasir laut hingga defisit APBN
Baca juga: Kemarin, progres infrastruktur IKN hingga stok BBM saat MotoGP


Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024