"Berdasarkan data hingga penutupan PPI 2014 pada Minggu (25/5) tercatat jumlah pengunjung setiap harinya terus meningkat. Antusiasme pengunjung ini menunjukkan masyarakat semakin bangga terhadap produk-produk dalam negeri," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenperin Hartono dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.
Menurut dia, pengunjung PPI 2014 tidak hanya berasal dari Bandung dan sekitarnya (Jabodetabek), tetapi juga berasal dari Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Padang, dan Bali.
"Bahkan, ada yang berasal dari negara lain, seperti Malaysia, Singapura, Australia, Jepang, dan India. Mereka memang sedang berburu barang-barang berkualitas dari Indonesia," ujarnya.
Hartono menyampaikan, jumlah transaksi dari penyelenggaraan PPI 2014 selama empat hari itu mencapai Rp664,381 juta.
"Kegiatan PPI ini memang tidak menargetkan besarnya nilai transaksi atau omzet penjualan, karena tujuan utamanya adalah mengedukasi masyarakat untuk mencintai dan menggunakan produk dalam negeri," katanya.
PPI juga ditujukan sebagai sarana unjuk kemampuan industri dalam negeri guna membangun terwujudnya kemandirian industri nasional.
Pada saat peninjauan stand PPI 2014 di Bandung, Sekjen Kemenperin Ansari Bukhari mengatakan acara tersebut akan diperluas dengan skala lebih besar pada tahun depan yang diharapkan dapat menunjukkan kemajuan yang telah dicapai industri nasional selama ini.
"Tahun depan PPI akan kami selenggarakan lebih besar dari tahun ini," kata Ansari.
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014