Pertumbuhan aset yang dicapai BNI ini tidak lepas dari transformasi digital yang dilakukan secara menyeluruh dan perluasan jaringan global.Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengalami pertumbuhan aset yang signifikan dalam lima tahun terakhir, yakni dari Rp845,6 triliun pada 2019 menjadi Rp1.072,45 triliun pada 2024, berkat transformasi digital.
"Pertumbuhan aset yang dicapai BNI ini tidak lepas dari transformasi digital yang dilakukan secara menyeluruh dan perluasan jaringan global," ujar Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo, di Jakarta, Kamis.
Aplikasi mobile banking wondr by BNI menarik perhatian masyarakat. Fitur 3 dimensi keuangan yang ditawarkan, yakni Transaksi, Insight, dan Growth, dirancang untuk membantu nasabah dalam mengelola keuangan, merencanakan masa depan, dan menumbuhkan aset mereka.
"Ini memungkinkan BNI untuk menawarkan solusi keuangan yang lebih baik dan menjangkau lebih banyak nasabah, yang secara langsung berdampak pada pertumbuhan aset," kata Okki.
Selain itu, transformasi ini juga berfokus pada peningkatan daya saing dan penguatan tata kelola perusahaan. BNI secara berkelanjutan melakukan penguatan tata kelola melalui prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan keberlanjutan yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan bisnis yang lebih solid dan berkelanjutan dalam jangka panjang.
Lebih lanjut, Okki menyebut faktor lain yang mendorong pertumbuhan aset BNI adalah pertumbuhan kredit yang konsisten dari Rp556,77 triliun pada 2019 menjadi Rp726,97 triliun pada semester pertama 2024. BNI secara aktif menyalurkan kredit ke sektor korporasi, terutama dalam mendukung proyek-proyek infrastruktur dan nasabah top-tier.
Selain peningkatan kredit, dana pihak ketiga (DPK) BNI juga naik dari Rp614,31 triliun pada 2019 menjadi Rp772,32 triliun pada semester pertama 2024. Bank yakin kinerja ini menunjukkan kepercayaan nasabah dan meningkatnya likuiditas BNI.
Baca juga: BNI gelar BEST Event guna dukung transisi hijau sektor energi
Baca juga: BNI gandeng Telkomsel dan AOP guna dorong industri kreatif RI
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024