“Mengingat perkembangan dan eskalasi yang terjadi baru-baru ini di kawasan (Timur Tengah), warga negara India sangat disarankan untuk tidak melakukan perjalanan ke Lebanon sampai ada pemberitahuan lebih lanjut,” kata Kedutaan Besar India di Beirut, dalam sebuah pernyataan pada Rabu (25/9) malam.
Kedutaan juga sangat menyarankan dan meminta semua warga negara India yang berada di Lebanon untuk meninggalkan negara itu.
"Mereka yang tetap tinggal karena alasan apa pun disarankan untuk sangat berhati-hati, membatasi pergerakan, dan tetap berhubungan dengan Kedutaan Besar India di Beirut,” tambahnya.
Pada Agustus, pemerintah India juga mengeluarkan peringatan serupa bagi warganya yang berada di Lebanon.
Peringatan baru tersebut dikeluarkan di tengah meningkatnya ketegangan regional akibat serangan udara mematikan Israel di Lebanon sejak Senin (23/9) pagi yang telah menewaskan hampir 610 orang dan melukai lebih dari 2.000 lainnya, menurut otoritas kesehatan Lebanon.
Kelompok Hizbullah Lebanon dan Israel telah terlibat dalam baku tembak lintas batas sejak dimulainya serangan gencar Israel terhadap Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 41.500 orang dengan sebagian besar korban wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas batas yang dilakukan kelompok Palestina Hamas pada Oktober lalu.
Komunitas internasional telah memperingatkan agar serangan terhadap Lebanon tidak dilakukan karena hal itu meningkatkan kekhawatiran akan meluasnya konflik Gaza secara regional.
Sumber : Anadolu
Baca juga: PM Lebanon desak anggota DK PBB tekan Israel gencatan senjata segera
Baca juga: AS dan sekutu desak Israel dan Lebanon sepakati gencatan senjata
Baca juga: Lebanon melaporkan 1.247 kematian akibat serangan Israel sejak 2023
Baca juga: UNHCR: Ribuan warga mengungsi dari Lebanon ke Suriah
Baca juga: DK PBB gelar sidang darurat di tengah serangan Israel ke Lebanon
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024