Kondisi Waduk Lhokseumawe sangat miris, karena kumuh serta mengeluarkan bau tak sedap karena sampah
Banda Aceh (ANTARA) - Prajurit TNI jajaran Korem 011/Lilawangsa mengangkut sebanyak 24 ton sampah dari kawasan Waduk Lhokseumawe di Desa Pusong Lama, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe saat menggelar aksi karya bakti dalam rangkaian memperingati hari ulang tahun (HUT) Ke-79 TNI.

Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran, Kamis, mengatakan kondisi Waduk Lhokseumawe sangat miris, karena kumuh serta mengeluarkan bau tak sedap karena sampah.

“Paling banyak ditemukan di sini sampah rumah tangga, sampah plastik dan kertas nonorganik yang tidak bisa diurai, itu yang menjadi titik berat bumerang bagi kita, kemudian sisa makanan banyak ditumpuk di sini,” katanya di Kota Lhokseumawe.

Selain prajurit TNI, ia menjelaskan aksi karya bakti ini juga melibatkan unsur Polri, aparatur sipil negara serta masyarakat setempat sebagai bentuk kepedulian bersama terhadap kebersihan lingkungan.

Menurut Danrem, program karya bakti akan berlanjut mulai September hingga Oktober 2024. Lokasi aksi akan terpusat di lingkungan tempat tinggal masyarakat dinilai kurang bersih.

“Hari ini kita melaksanakan karya bakti dengan melibatkan sekitar 1.350 ribu orang, baik TNI/Polri, ASN dan masyarakat membersihkan sampah dan tanam pohon mangrove di Pesisir Pantai Pusong,” ujarnya.

Baca juga: TNI diterjunkan untuk bersihkan tumpukan sampah pascabanjir di Demak
Baca juga: TNI-Polri bersihkan sampah di Pantai Labuhan Haji Lombok Timur


Ia menambahkan perlunya kesadaran pribadi dari masyarakat sehingga tempat penampungan air ini akan bersih, ke depannya bisa dijadikan sebagai ikon destinasi wisata Kota Lhokseumawe yang Islami.

Selama ini, lanjut dia, kesadaran masyarakat terhadap kebersihan masih sangat kurang, sehingga masih ada perilaku membuang sampah sembarangan, terutama di kawasan Waduk Lhokseumawe.

“Nanti akan ada lagi karya bakti dengan melibatkan seluruh masyarakat Lhokseumawe dan anak sekolah gotong royong skala besar, kita akan tata ulang lagi waduk ini, selain tempat penampung air, juga ikon wisata menarik,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten III Kota Lhokseumawe Said Alam Zulfikar mengatakan Pemkot Lhokseumawe mengapresiasi TNI jajaran Korem 011/Lilawangsa yang telah melaksanakan karya bakti tersebut, dengan harapan kolaborasi ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi penataan waduk ke depan.

“Kepada masyarakat diharapkan kesadarannya untuk menjaga kebersihan, apalagi daerah kita daerah bersyariat islam,” ujarnya.

Kondisi saat ini, menurut dia, merupakan gambaran sebenarnya waduk Kota Lhokseumawe, yang dijadikan tempat sampah rumah tangga sehingga menjadi kumuh serta menimbulkan bau tak sedap.

“Berbagai usaha telah dilakukan pemerintah Kota Lhokseumawe, namun merubah kebiasaan masyarakat sangat sulit,” ujarnya.

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024