Rumah juga dikunci, tak bisa keluar dia
Jakarta (ANTARA) - Seorang pria berinisial A (20) tewas terjebak dalam kebakaran sebuah bangunan tempat usaha dua lantai di Gang Bebek, Jalan Tanah Sereal 9, RT/RW 01/09 Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, Kamis pagi sekitar pukul 04.45 WIB.

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin saat dihubungi di Jakarta, Kamis, menyebut bahwa ketika kebakaran terjadi, korban sedang tertidur di lantai dua bangunan tersebut.​​​​​​

"Jadi, kebakaran di bawah, dia tidur di atas lantai tengah. Pas ke bawah, dia ke atas lagi karena asap tebal. Rumah juga dikunci, tak bisa keluar dia," katanya. 

Sementara itu, dua orang lainnya yang juga merupakan karyawan di tempat usaha itu berhasil diselamatkan setelah warga membobol pintu bangunan tersebut.

"Iya, terus didobrak sama warga, dua diselamatkan, satu yang ke atas meninggal kena asap," katanya.

Baca juga: Kerugian akibat dua kapal terbakar di Jakarta Utara capai Rp2 miliar

Dua warga berinisial Hasan (28) dan Zaki (19) yang berhasil selamat itu pun mengalami luka bakar dan segera dilarikan ke rumah sakit.

"Satunya luka bakar 50 persen, satu lagi agak ringan," katanya.​​​​​​

Meskipun belum pasti, Syarif menduga api kebakaran awalnya berasal dari mesin-mesin atau sakelar-sakelar yang ada dalam bangunan.

"Kayaknya dari mesin-mesin itu. Mungkin dari saklar-saklar di situ. Itu keterangannya (penyebab) harus dari polisi, pokoknya ada yang meninggal," katanya menegaskan.

Adapun bangunan tersebut, kata Syarif, semacam tempat usaha sablon pakaian.

Baca juga: Kebakaran yang hanguskan truk sampah diduga dipicu puntung rokok

"Ini dagang 'online' (daring), entah sablon atau 'printing'," lanjut Syarif.​​​​​​

Total delapan armada dan 40 petugas pemadam yang diterjunkan untuk memadamkan kebakaran tersebut.

Pada video yang dibagikan Syarif, tampak sejumlah warga berusaha membobol masuk bangunan yang bagian dalamnya sudah dilahap api dan sebagian lagi terus menyiram air ke sumber api.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024