Hal itu disampaikan Puan usai melangsungkan Rapat Pimpinan (Rapim) sekaligus rapat Badan Musyawarah (Bamus) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
"Rapim-Bamus terakhir yang mana persiapan paripurna tanggal 30 September yang akan datang merupakan paripurna terakhir. Jadi kami menyelesaikan hal-hal yang harus diselesaikan sebelum paripurna terakhir," kata Puan.
Baca juga: Pemerintah dan DPR sepakati 122 RUU Kabupaten/Kota di-"carry over"
Dia memastikan seluruh alat kelengkapan dewan (AKD) yang ada di DPR RI telah merampungkan materi yang akan disampaikan pada rapat paripurna tersebut.
Dia mengatakan dalam rapat paripurna tersebut akan membahas pula laporan dari panitia khusus (pansus) hingga sejumlah rancangan undang-undang (RUU) yang akan diteruskan (carry over) pada DPR RI periode 2024-2049.
"Kemudian juga ada rencana untuk membatalkan satu undang-undang yang nantinya harus apakah disetujui atau tidak disetujui dalam paripurna yang akan datang itu," katanya.
Berdasarkan jadwal tahapan Pemilu 2024, pelantikan atau pengucapan sumpah janji Presiden dan Wakil Presiden Terpilih akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2024. Sedangkan DPR RI dan DPD akan dilantik lebih awal pada 1 Oktober 2024.
Baca juga: Komisi II DPR sebut 79 RUU Kabupaten/Kota masuk paripurna 30 September
Baca juga: Ketua MPR sebut wacana penambahan komisi DPR bukan bagi-bagi jabatan
Baca juga: Soal wacana penambahan komisi, Muhaimin: Masih lobi-lobi antarfraksi
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024
