Hal ini dapat dilakukan dengan melaporkan dugaan penyalahgunaan BBM subsidi melalui helpdesk BPH Migas di nomor WhatsApp 081230000136
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengajak generasi muda menyebarkan informasi positif mengenai industri hilir migas.

Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan generasi muda dapat ikut mencegah terjadinya penyalahgunaan BBM subsidi dengan memanfaatkan teknologi informasi.

"Hal ini dapat dilakukan dengan melaporkan dugaan penyalahgunaan BBM subsidi melalui helpdesk BPH Migas di nomor WhatsApp 081230000136," katanya di hadapan sekitar 200 mahasiswa saat kegiatan BPH Migas Goes to Campus di Universitas Pertiba, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (25/9/2024).

BPH Migas menggandeng Universitas Pertiba untuk ikut berperan aktif dalam menyebarluaskan narasi positif penyaluran BBM subsidi secara tepat sasaran.

"Mahasiswa bisa ikut berpartisipasi dalam pengawasan dan distribusi BBM. Jika melihat ada dugaan penyalahgunaan dapat menghubungi Helpdesk kami. Mahasiswa juga bisa menyebarluaskan mengenai hilir migas dengan konten-konten positif yang membangun serta mengedukasi masyarakat terkait penggunaan BBM subsidi melalui media sosial," tambahnya.

Lebih lanjut, Halim menjelaskan bahwa mahasiswa adalah generasi muda sebagai agen perubahan yang akan membawa perubahan besar dan positif bagi kehidupan pada masa mendatang.

"Saat ini, kita berinteraksi dengan akademisi, mahasiswa-mahasiswa yang merupakan agen perubahan, generasi penerus bangsa Indonesia. Mahasiswa-mahasiswa diharapkan memahami konteks BBM bersubsidi yang bersumber dari dana APBN dan diperuntukkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan BBM guna menopang roda kehidupan mereka, terkhusus masyarakat di wilayah Kepulauan Bangka Belitung," ujarnya.

Dengan pemahaman tersebut, menurut dia, tentunya BBM subsidi harus tersalurkan kepada masyarakat dengan tepat dan tidak boleh disalahgunakan.

"Dalam hal ini, mahasiswa dapat berpartisipasi dengan turut mengawasi dan melaporkan potensi-potensi penyalahgunaan kepada BPH Migas," sebut Halim.
 
Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Abdul Halim (kiri) saat kegiatan BPH Migas Goes to Campus di Universitas Pertiba, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (25/9/2024). ANTARA/HO-Humas BPH Migas


Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Patijaya menyampaikan pemerintah terus berupaya meningkatkan penyebarluasan informasi terkait peran hilir migas.

Mahasiswa juga dapat ikut memberikan edukasi terkait pemanfaatan BBM subsidi.

Melalui kegiatan tersebut, diharapkan subsidi BBM semakin tepat sasaran, serta masyarakat, mahasiswa, dan pelajar mendapatkan edukasi agar tidak terjadi penyelewengan distribusi BBM subsidi.

"Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BPH Migas yang telah menyelenggarakan acara ini, bukan sekadar seremonial, tetapi dapat memperkaya pemahaman masyarakat. BPH Migas dapat merangkul stakeholder khususnya mahasiswa yang dapat berpartisipasi dalam pengawasan BBM," kata Bambang.

Sementara itu, Rektor Universitas Pertiba Suhardi menyampaikan terima kasih karena menjadi lokasi penyelenggaraan BPH Migas Goes to Campus.

"Dengan acara BPH Migas Goes to Campus ini, menjadi sangat penting agar mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, serta Fakultas Sains dan Matematika mendapatkan pencerahan," tuturnya.

Turut hadir dalam kegiatan antara lain Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Pangkalpinang Juhaini, Direktur Sekolah Polisi Negara Bangka Belitung Kombes Pol Norul, Sales Area Manager PT Pertamina Patra Niaga Adeka Sangtraga Hitapriya, serta civitas academica Universitas Pertiba.

Baca juga: BPH Migas pastikan kesiapan pasokan BBM selama ajang MotoGP di Lombok
Baca juga: BPH Migas: Masukan masyarakat jadi pertimbangan soal BBM subsidi
Baca juga: BPH Migas sebut gas bumi berperan di era transisi energi

 

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024