Tulungagung (ANTARA News) - Seorang juru tagih hutang atau "debt collector" ditemukan tewas dengan kepala bersimbah darah di sebuah kawasan hutan pinus Desa Pagerwojo, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Minggu.
Korban yang belakangan teridentifikasi atas nama Heru Kusri Deri Harianto (32), warga Desa Jati, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, diduga menjadi korban pembunuhan, mengacu jejak luka di bagian dahi sebelah kanan yang diyakini bekas pukulan benda tumpul.
"Luka ini menunjukkan adanya kekerasan fisik pada korban sebelum meninggal," kata Kapolsek Pagerwojo, AKP Sutedja.
Penemuan mayat yang diduga korban pembunuhan diketahui setelah warga mendapati sebuah motor Yamaha Vixion nopol AG 2355 ZQ parkir di jalan masuk hutan.
Saat ditemukan, motor dalam keadaan tidak terkunci dan masih utuh, namun tidak diketahui pemiliknya.
Merasa curiga, warga kemudian melapor ke kepolisian terdekat perihal kendaraan tak bertuan tersebut.
"Kami lapor bersama warga lain. motor itu sudah ada di jalan sejak Sabtu siang (24/5)," Kusni, salah seorang saksi mata yang mengaku mengetahui pertama kali sepeda motor korban.
Laporan warga segera ditindaklanjuti polisi. Sabtu sore itu juga, anggota Polsek Pagerwojo datang menemui warga dan meminta bantuan untuk membantu mencari pemilik motor di hutan.
Warga pun tidak menolak dan ikut mencari masuk ke dalam hutan.
"Kami mencari dengan membawa lampu, obor, dan kentongan," katanya.
Pencarian pun membuahkan hasil. Mayat korban ditemukan tergeletak tak bernyawa di bawah pohon melinjo Minggu pagi sekitar pukul 06.30 WIB.
Saat pertama kali ditemukan, kondisi mayat mengenaskan, yakni terdapat luka di dahi sebelah kanan dan mengeluarkan darah yang sudah terlihat mengering mulai di bagian telinga kanan hingga mengalir ke perut.
"Mayatnya utuh, hanya ada luka di dahi kanannya. Mayat dikenali karena ada identitas yang ditemukan polisi berupa KTP dan SIM," kata Kapolsek Sutedja.
Sekitar pukul 10.30 WIB, mayat dievakuasi menuju RSUD dr Iskak untuk keperluan otopsi. Kasus tersebut kini ditangani Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tulungagung.
(KR-DHS/M019)
Pewarta: Destyan HS
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014