Gerrard akan memimpin pasukan Roy Hodgson ke Amerika selatan pada Juni, di mana mereka akan menghadapi Italia, Uruguay, dan Kosta Rika di fase grup
Pemain 33 tahun itu berharap Inggris dapat menghapus status tidak diunggulkan mereka di turnamen, dan memberi tantangan serius untuk meraih mahkota Piala Dunia pertama sejak 1966.
Namun gelandang Liverpool itu, yang akan berusia 34 tahun pada pekan depan, memahami bahwa ini dapat menjadi pengalaman terakhirnya berkiprah di kancah internasional.
Dengan Liverpool yang kembali ke Liga Champions pada musim depan, Gerrard memahami bahwa tubuhnya akan bekerja semakin keras dan ia dapat mengakhiri tugasnya di timnas Inggris untuk memperpanjang kariernya di klub.
"Saya tidak akan menggantung siapapun," kata Gerrard seperti dikutip sejumlah surat kabar Inggris pada Minggu.
"Jangan khawatir, secepatnya ketika Piala Dunia berakhir saya akan duduk dengan pelatih di saat yang tepat dan saya akan mengambil keputusan."
"Sekarang saya dapat terbuka dan jujur dengan Anda bahwa saya belum mengambil keputusan, sebab saya belum memiliki kesempatan untuk berbicara dengan pelatih dalam waktu yang lama."
"Namun saya akan berbicara dengan (pelatih Liverpool) Brendan Rodgers, Roy Hodgson, dan beberapa orang penting di sekitar saya, yang opininya saya hormati, pemain-pemain yang bermain bersama saya. Saya akan berbicara dengan mereka semua dan mengambil keputusan yang tepat di saat yang tepat."
"Itu akan sangat dekat setelah Piala Dunia, di mana saya akan mengambil keputusan."
"Itu tergantung pada bagaimana jalannya Piala Dunia, bagaimana penampilan saya, bagaimana penampilan tim. Apakah saya masih diinginkan setelah Piala Dunia? Itu semua adalah pertanyaan-pertanyaan yang harus kami diskusikan dan jawab."
"Saya tidak akan berada di sini jika saya tidak diinginkan. Saya berharap dapat tampil pada level di mana saya diinginkan, dan saya memiliki keputusan yang sulit untuk diambil."
Gerrard hanya terpaut enam pertandingan dengan rekor penampilan yang ditorehkan David Beckham untuk Inggris, yang akan ia samai seandainya dirinya dimainkan pada semua pertandingan persahabatan pra turnamen dan pertandingan-pertandingan fase grup.
"Untuk mendekati Beckham, untuk menyamainya, atau untuk melampauinya akan menjadi pencapaian yang sulit dipercaya," kata Gerrard.
"Ia adalah pahlawan saya, saya cukup beruntung pernah bermain bersama dia. Ia merupakan teladan dan sekaligus pemain papan atas."
Tujuan terdekat Gerrard adalah untuk mengobati rasa sakit hati akibat kegagalan Liverpool memenangi gelar liga Inggris untuk pertama kalinya dalam 24 tahun.
Pasukan Brendan Rodgers perlu memenangi tiga pertandingan terakhir mereka untuk merebut trofi Liga Utama Inggris, namun Gerrard terpeleset pada pertandingan melawan Chelsea, sehingga Demba Ba dapat mencetak gol yang membuka kemenangan 2-0 untuk Si Biru di Anfield, yang secara efektif membuat gelar juara terbang ke kubu Manchester City.
Para pendukung tim rival kerap mengejek Gerrard sejak itu, namun kapten Si Merah menegaskan bahwa kesalahan itu tidak akan mempengaruhi penampilannya di Piala Dunia.
"Saya baik-baik saja, saya sangat senang, saya benar-benar tidak sabar untuk menjalaninya," ucapnya.
"Baik untuk klub dan negara, saya berada dalam penampilan yang bagus, dan saya sama gembiranya seperti yang lain."
"Saya tahu semua orang ingin mengetahui apa yang ada dalam benak saya, karena kejadian tergelincir yang terjadi pada saya saat melawan Chelsea namun saya telah melewatinya, itu telah berlalu, saya tidak dapat mengubahnya."
"Tentu saja saya kecewa dari sudut pandang pribadi, dan gelar pun melayang dari Liverpool dengan tiga pertandingan tersisa merupakan suatu pukulan."
"Namun Anda juga harus melihat semua hal positif. Saya tidak dapat hanya fokus pada satu kesalahan dari 38 pertandingan yang saya mainkan."
"Saya berada dalam kondisi pikiran yang baik, saya gembira, dan saya tidak sabar untuk memulai Piala Dunia."
Demikian laporan AFP.
(Uu.H-RF/I015)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
