Seoul (ANTARA) - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Kamis (26/9) menyatakan bahwa pemerintah dan sektor swasta akan bergandengan tangan melakukan upaya penuh untuk meningkatkan kemampuan kecerdasan buatan (AI) Korea Selatan guna memperluas kehadiran di kancah global.

Yoon menetapkan target agar Korea Selatan menjadi salah satu dari tiga pemimpin AI terbesar di dunia dalam sebuah acara peluncuran Komite AI Presiden yang bertugas menyusun strategi dan peta jalan untuk teknologi mutakhir ini.

"Saat ini, AI menentukan kemampuan nasional dan pertumbuhan ekonomi, menjadi faktor kunci dalam ekonomi dan keamanan," ujar Yoon. "Negara-negara besar di dunia mempertaruhkan segalanya untuk mengamankan teknologi AI dan kepemimpinan guna memenangi persaingan supremasi digital."

Yoon menambahkan bahwa komite baru, yang terdiri atas 30 ahli, pejabat senior pemerintah, dan penasihat presiden, akan mengoordinasikan upaya penelitian dan pengembangan AI serta merumuskan visi untuk memperkuat posisi negara di bidang AI global.

"Kami akan mendirikan pusat komputasi AI nasional melalui investasi gabungan pemerintah dan swasta untuk mendorong transformasi AI di seluruh industri dan masyarakat, serta mendorong investasi lebih lanjut dari sektor swasta dalam AI," katanya.

Ia juga berkomitmen untuk melakukan reformasi besar dalam peraturan kekayaan intelektual dan perlindungan privasi, agar tetap menjaga nilai-nilai inti tanpa menjadi hambatan bagi inovasi. Yoon juga berjanji untuk menyusun strategi terkait penelitian dan pengembangan (R&D), infrastruktur, dan kerangka hukum.

Pada  April, pemerintah meluncurkan Inisiatif Semikonduktor AI, yang mencakup rencana untuk menginvestasikan 9,4 triliun won (6,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp104,6 triliun)) dalam AI dan chip AI hingga tahun 2027 serta menyiapkan dana sebesar 1,4 triliun won (sekitar Rp15,9 triliun) untuk mendukung pertumbuhan perusahaan chip AI.

Korea Selatan dan Amerika Serikat juga telah membentuk kelompok kerja AI dan meluncurkan laboratorium AI global untuk penelitian dan pengembangan bersama antara kedua negara.

Sumber: Yonhap-OANA
Baca juga: Korsel kejar kepemimpinan global dalam cip AI hingga bioteknologi
Baca juga: Korsel gelontorkan Rp8,4 T kembangkan AI dalam kehidupan sehari-hari
Baca juga: Korsel umumkan kontribusi untuk kecerdasan buatan dan AOIP


Penerjemah: Primayanti
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024