Anak-anak berbaur dengan pelajar Aceh. Kegiatan ini selain meningkatkan jalinan silaturahmi, juga ada pertukaran budaya. Budaya Aceh dengan Malaysia tidak jauh beda, sama-sama berasaskan Islam...
Banda Aceh (ANTARA News) - Puluhan pelajar dari Sekolah Menengah Kebangkitan Agama Syarifah Rodziah, Kota Malaka, Malaysia, mengadakan studi banding ke sejumlah sekolah di Aceh.
"Kunjungan ke Aceh ini merupakan kegiatan ekstra kurikuler di sekolah kami, serta meningkatkan jalinan silaturahim sesama serumpun," kata ketua rombongan pelajar Malaysia, Ustadz Sudin bin Nooh, di Banda Aceh, Minggu.
Dalam kunjungannya ke Aceh sejak 23 hingga 26 Mei 2014, sekitar 20 pelajar yang didampingi lima guru dari negeri jiran itu berkunjung ke sejumlah SMA.
Lima sekolah itu di antaranya SMA Negeri 1 Banda Aceh dan SMA Ali Hasymi. Di sekolah itu, pelajar Malaysia tersebut juga menyempatkan diri mengikuti proses belajar mengajar.
Selain mengunjungi sejumlah sekolah, rombongan pelajar dari Malaysia juga menyempatkan diri menggelar bakti sosial dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat di Desa Denong, Lampeuneurut, Aceh Besar.
"Anak-anak berbaur dengan pelajar Aceh. Kegiatan ini selain meningkatkan jalinan silaturahmi, juga ada pertukaran budaya. Budaya Aceh dengan Malaysia tidak jauh beda, sama-sama berasaskan Islam," ungkap dia.
Selama kunjungannya ke Aceh, Nooh mengakui sarana dan prasarana pendidikan di Tanah Rencong tidak jauh beda dengan di Malaysia. Begitu juga dengan anak didiknya, setara dengan pelajar dari negeri jiran tersebut.
"Tidak jauh beda. Semuanya hampir sama. Kalau pun ada beda, mungkin dari segi kurikulumnya. Begitu juga dari sisi kualitas, tidak jauh beda dengan anak-anak dari Malaysia," ungkap Nooh.
Sekolah Menengah Kebangkitan Syarifah Rodziah merupakan sekolah unggul atau berprestasi dan berada di bawah binaan Kementerian Pendidikan Malaysia.
Selain berkunjung ke Aceh, pelajar Sekolah Menengah Kebangkitan Syarifah Rodziah, Kota Malaka, itu juga melakukan studi banding ke Surabaya, Jawa Timur. Di daerah itu, mereka berkunjung ke sejumlah pesantren.
"Hasil kunjungan ini akan dilaporkan kepada Menteri Pendidikan Malaysia. Kami berharap dengan kunjungan ini bisa meningkatkan hubungan negara serumpun antara Indonesia dan Malaysia," pungkas Ustadz Sudin bin Nooh.
(KR-HSA)
Pewarta: M Haris SA
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014