Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bertemu Perwakilan Khusus Uni Eropa untuk Kawasan Teluk Luigi Di Maio untuk membahas perkembangan situasi di Timur Tengah, khususnya Palestina dan Lebanon.

Dalam pertemuan yang digelar di sela-sela Sidang ke-79 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Rabu waktu setempat itu, Retno menyampaikan keprihatinan atas eskalasi konflik di Lebanon di tengah-tengah agresi Israel ke Jalur Gaza.

“Indonesia sangat khawatir dengan perkembangan situasi keamanan di Lebanon. Jangan jadikan situasi saat ini di Ukraina, Palestina, dan Lebanon menjadi 'a new normal'," ucap Retno kepada Di Maio, menurut keterangan tertulis Kemlu RI yang diterima di Jakarta, Kamis.

Lebih lanjut, Menlu RI menjabarkan sejumlah perkembangan langkah bersama Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dalam mendorong perdamaian dan kemerdekaan Palestina, termasuk pelaksanaan Rapat Tingkat Menteri atas inisiasi bersama OKI dan Uni Eropa yang direncanakan pada 26 September.

Baca juga: Kutuk serangan Israel ke Lebanon, Menlu RI: Jangan jadi 'new normal'

Rapat tingkat menteri tersebut bertajuk “Situasi di Gaza dan implementasi solusi dua negara sebagai langkah menuju perdamaian yang adil dan komprehensif”.

Dalam pertemuan tersebut, Menlu RI dan Wakil Khusus Uni Eropa turut membahas potensi kerja sama yang dapat dijajaki bersama Uni Eropa di Kawasan Teluk, termasuk melalui kolaborasi dengan Dewan Kerja Sama untuk Negara Arab di Kawasan Teluk (GCC).

Retno juga menyampaikan apresiasi atas posisi Uni Eropa yang mendukung solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Baca juga: Menlu matangkan langkah pelindungan WNI di tengah krisis Timur Tengah

Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024