Rumah tersebut dibangun menjadi satu bangunan dengan empat lantai yang dilengkapi fasilitas yang layak huni
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) memeriksa progres pembangunan rumah susun (rusun) di Jalan Tanah Tinggi XII RT 05 RW 012, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat.
 
"Ya sudah dicek kemarin. Kami melihat secara langsung kondisi perkembangan pembangunan rumah susun hasil konsolidasi tanah yang diinisiasi Dinas Perumahan DKI Jakarta yang 90 persen sudah siap, sedangkan 10 persen tinggal merapikan saja," kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Asosiasi minta IPL di rusun tidak dikenakan PPN
 
Pembangunan rumah susun di RW 012 Tanah Tinggi ini merupakan hasil kerja sama Dinas Perumahan dengan Yayasan Buddha Tzu Chi.
 
Rumah tersebut dibangun menjadi satu bangunan dengan empat lantai yang dilengkapi fasilitas yang layak huni. Nantinya akan ditempati belasan kepala keluarga (KK) dan luas setiap unit direncanakan 18 meter persegi.

Baca juga: Jaksel relokasi warga terdampak kebakaran di Manggarai secara bertahap
 
Dhany menyebut rencananya rumah susun akan diresmikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Menteri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
 
"Peresmian rencananya akan berlangsung pada tanggal 27 September 2024 yang akan dihadiri oleh Pj Gubernur Jakarta dan Menteri ATR/BPN," ujar Dhany.
 
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan renovasi permukiman ini direncanakan sebagai "Rumah Sehat" dengan sejumlah indikator seperti mendapatkan pencahayaan yang cukup, memiliki sirkulasi udara yang bagus, mempunyai sistem sanitasi yang memadai dan tersedia air bersih.

Baca juga: Wali Kota Jaksel antar warga terdampak kebakaran Manggarai ke rusun
 
Heru juga mengapresiasi kerja sama warga,  pemangku kepentingan (stakeholders) serta pemerintah pusat yang bersama-sama mewujudkan  renovasi hunian tersebut.
 
Saat revitalisasi berlangsung, warga diberikan tempat tinggal sementara hingga renovasi  rampung. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada warga sejak dimulainya renovasi agar tetap mendapatkan hunian.
 
"Mereka diberikan kontrakan untuk sementara waktu, sampai selesai pengerjaannya sekitar tujuh bulanan. Mereka memahami dan itu keinginannya juga," kata Heru usai meninjau lokasi rumah yang tak layak huni di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2023).

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024