Jokowi-JK adalah pasangan yang menggambarkan kesederhanaan, pengalaman, kejujuran dan figur yang mumpuni

Waykanan, Lampung (ANTARA News) - Sejumlah aktivis dari beberapa wilayah di Provinsi Lampung siap mendeklarasikan Front Lintas Golongan untuk Indonesia Hebat (Liga Indonesia Hebat), untuk memenangkan Jokowi-Jusuf Kalla sebagai pemimpin Indonesia mendatang.

"Jokowi-JK adalah pasangan yang menggambarkan kesederhanaan, pengalaman, kejujuran dan figur yang mumpuni," ujar Koordinator Forkot Waykanan Fadilatul Rahman Fikri, di Blambanganumpu, Minggu.

Sejumlah aktivis dan ketua organisasi kepemudaan di Lampung juga mengapresiasi positif pasangan Jokowi-JK sebagai Presiden-Wapres mendatang, sehingga tidak keberatan bergabung untuk terlibat mendeklarasikan Liga Indonesia Hebat.

"Saya mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung PDI Perjuangan, NasDem, PKB dan Hanura tersebut," ujar Direktur Kantor Bantuan Hukum (KBH) Bandarlampung Syarif Abadi.

Syarif menilai, Jokowi yang memilik nama lengkap Joko Widodo sebagai figur yang sederhana, memiliki "passion" sebagai pemimpin yang tegas sesuai kewenangannya.

"Dia juga diterima banyak pihak, itu menandakan dia seorang pluralis, dan inovator dalam kebijakan publik," kata Syarif lagi.

Dukungan untuk deklarasi Liga Indonesia Hebat memenangkan Jokowi yang menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah Pusat Din Syamsuddin tidak salah dalam melakukan ibadah shalat setelah dites keislamannya dengan mengimaminya Shalat Zuhur juga disampaikan Ketua LSM Apit Jurai Waykanan Sahrial Effendi.

"Saya secara pribadi juga mendukung pasangan Jokowi-JK dan siap memenangkannya dengan kemampuan yang saya miliki," kata Ketua PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Waykanan Muhidin.

Pengurus Forum Martabat Guru Indonesia (FMGI) Kecamatan Baradatu Kabupaten Waykanan Aan Frimadona Roza menilai, Jokowi-JK merupakan pasangan yang menjadi kombinasi menarik sehubungan memiliki kesedehanaan dan kecepatan bertindak dalam melayani rakyat.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014