Bangkok (ANTARA) - Pemerintah Thailand pada Rabu (25/9) meluncurkan skema stimulus tunai senilai 145,5 miliar baht (1 baht = Rp463) atau setara 4,45 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.092), dengan tujuan mendorong aktivitas ekonomi di kelompok masyarakat kurang mampu di seluruh wilayah negara Asia Tenggara itu.

Tahap awal dari program ini akan mendistribusikan 10.000 baht (sekitar 305 dolar AS) kepada setiap pemegang kartu kesejahteraan negara dan individu penyandang disabilitas sebagai bagian dari rencana pemerintah yang lebih luas untuk merevitalisasi ekonomi yang lesu di negara kerajaan itu, kata Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra.
 
   Seorang pejalan kaki menyeberang jalan sambil membawa payung di Bangkok, Thailand, 19 April 2023. ANTARA/Xinhua/Rachen Sageamsak


Sekitar 14,55 juta warga Thailand akan menerima pembayaran langsung ke rekening mereka pada akhir bulan ini, menciptakan "tornado ekonomi" besar pertama seiring pemerintah menegaskan kembali komitmennya untuk menciptakan peluang dan meningkatkan mata pencarian kelompok berpendapatan rendah, kata Paetongtarn dalam upacara peluncuran skema tersebut.

Lebih lanjut, dia mengatakan bantuan tunai itu diberikan tanpa syarat pembelanjaan, sehingga penerimanya dapat menggunakan dana sesuai kebutuhan, baik untuk keperluan harian maupun investasi usaha kecil.


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024