Lisbon (ANTARA News) - Gareth Bale mengakui bahwa gol krusialnya pada babak perpanjangan waktu yang mengantarkan Real Madrid menang 4-1 dan menjuarai Liga Champions akan selamanya hidup di dirinya.

Bintang sepakbola Wales yang menjadi pemain termahal dunia itu tiga kali gagal mencetak gol sebelum dia melepaskan sundulan untuk mengubah kedudukan 2-1 pada babak perpanjangan waktu ketika Real menjadi juara Eropa untuk kesepuluh kalinya.

"Harga tidak berarti apa-apa bagi saya," kata Bale yang pindah ke Real tahun lalu dari Tottenham dengan mencetak rekor transfer termahal di dunia.

"Saya mau datang ke sini dengan bayaran satu sen jika itu berarti saya bisa bermain di turnamen-turnamen besar dan memenangkan gelar-gelar juara besar".

"Ini sulit dipercaya bisa mengangkat trofi ini, ini akan menjadi kenangan yang akan hidup abadi dalam diri saya," kata Bale seperti dikutip AFP.

Bale mengaku tak mau berhenti berharap bahwa Real akan memenangi pertandingan kendati mesti membutuhkan gol pada masa injury dari Sergio Ramos yang memaksa final dilanjutkan ke babak tambahan.

"Kami telah menghadapi Atletico empat kali musim ini dan mereka selalu ketat. Adalah sulit manakala mereka memimpin, namun kami terusa berusaha mematahkan mereka," sambung Bale.

"Namun kami mencetak gol di masa injury. Itu memberi kami momentum. Kami terus mengendalikan, kami terus menyerang dan kami selalu yakin kami bisa menang," kata dia lagi.

Bale mengaku takut kegagalannya menciptakan peluang akan berisiko baginya.

"Saya sempat merasa ini tak akan menjadi malam (keberuntungan) saya, tapi saya berbicara pada diri sendiri untuk tetap gigh dan yang satu itu akan muncul jua. Manakala saya punya peluang di babak perpanjangan waktu maka saya bilang pada diri saya sendiri untuk tidak melewatkannya."

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014