Jenewa (ANTARA) - Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Rabu mengatakan bahwa konflik antara Israel dan Hizbullah "tidak boleh meningkat" di tengah risiko terjadinya konflik regional.
"Situasi antara Israel dan Hizbullah tidak boleh meningkat lebih jauh. Ada ancaman konflik regional," kata Scholz di platform X.
"Jerman mendukung negosiasi tentang gencatan senjata. Saya telah meyakinkan Perdana Menteri Lebanon (Najib) Mikati tentang hal ini," katanya, seraya menekankan perlunya solusi diplomatik bagi konflik tersebut.
Israel telah meluncurkan serangkaian serangan udara mematikan ke Lebanon sejak Senin pagi, menewaskan hampir 610 orang dan melukai lebih dari dua ribu lainnya, menurut otoritas kesehatan Lebanon.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.400 orang, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, menyusul serangan lintas batas dari Hamas pada 7 Oktober lalu.
Masyarakat internasional telah memperingatkan untuk tidak melakukan serangan ke Lebanon karena serangan tersebut meningkatkan kekhawatiran akan meluasnya konflik Gaza secara regional.
Sumber: Anadolu-OANA
Baca juga: Jerman khawatirkan eskalasi di Lebanon, desak solusi diplomatik
Baca juga: Jerman siapkan rencana evakuasi masal warganya dari Timur Tengah
Baca juga: Lufthansa batalkan penerbangan ke Israel, Lebanon karena isu keamanan
Penerjemah: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024