Kami menunggu ini sejak lama"
Jakarta (ANTARA News) - Real Madrid akhirnya mewujudkan impiannya mencetak decima atau sepuluh kali menjadi juara Eropa usai menaklukkan Atletico Madrid 4-1 pada final Liga Champions musim ini yang adalah final satu kota pertama di turnamen tersebut Minggu dini hari ini.

Sergio Ramos berjasa menghidupkan harapan Madrid berkat golnya pada tiga menit setelah waktu normal 90 menit usai, lewat sundulan mautnya usai menyambut bola hasil sepak pojok Luca Modric.

Gol Ramos ini memaksa pertandingan dilanjut ke babak perpanjangan waktu di mana Gareth Bale, Marcelo dan Cristiano Ronaldo mengantarkan Carlo Ancelotti meraih gelar Liga Champions ketiganya dalam status pelatih untuk menyamai Bob Paisley yang mengantarkan Liverpool juara Piala Eropa pada 1977, 1978 dan 1981.

Namun Ramos menolak disebut pahlawan, sebaliknya dia menyatakan semua rekannya di Real Madrid adalah pahlawan untuk timnya.

"Semua di tim kami adalah pahlawan. Dengan cara kerja kelompok Anda meraih juara. Gol hanya untuk saya, tapi untuk semua orang Madrid, yaitu mereka yang datang ke sini (Lisbon) atau mereka yang berada di rumah," kata Ramos seperti dikutip UEFA.com.

"Kami menunggu ini sejak lama. Hari ini kami akhirnya menikmati ini," sambung Ramos.

Sementara itu kapten dan bek Altetico Madrid, Gabi, mengakui Real Madrid memang bermain lebih bagus.

"Pada babak perpanjangan waktu kami tidak banyak menciptakan peluang dan Real Madrid bermain lebih bagus," kata Gabi.

Dia melanjutkan, "Sebelum babak perpanjangan waktu Diego Simeone menyuruh kami terus bertarung. Kami sudah dekat untuk meraih trofi namun gelar juara bukan menjadi milik Anda sampai semuanya berakhir. Kami telah keras berjuang namun kini kami ingin menyelamati sang juara".

Selain sukses kesepuluh bagi Madrid di turnamen ini, prestasi terakhir Real tersebut penuh dengan catatan rekor.

Ancelotti menyamai Bob Paisley meraih Piala Eropa ketiga kalinya dalam status pelatih, Cristiano Ronaldo mencetak rekor baru gol terbanyak dalam satu musim Liga Champions dengan 17 gol, sedangkan bagi Iker Casillas ini adalah gelar Liga Champions ketiganya setelah 2000 dan 2002, demikian UEFA.com.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014