Petugas Rudenim Medan terus memantau kegiatan mereka selama berada di ruang tahanan, termasuk mengenai kesehatan dan makanan mereka,"
Medan (ANTARA News) - Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Medan di Balawan, Sumatera Utara, menahan 242 orang asing yang tidak melengkapi diri dengan dokumen keimigrasian, masuk secara gelap, menyalahgunakan izin tinggal, atau sedang mencari suaka politik.
Kepala Detensi Imigrasi Medan, Purbanus Sinaga ketika dihubungi di Belawan, Sabtu, mengatakan para tahanan itu antara lain dari Myanmar, Somalia, Sri Lanka, Afghanistan, Sudan, Palestina, Bangladesh, Pakistan, Afrika Selatan, Taiwan, Nepal, dan Malaysia.
Warga asing yang tinggal di Rudenim Medan mendapat pengawasan ekstra ketat dari petugas, sehingga tidak membuat keributan, berkelahi, dan mencoba melarikan diri, katanya.
"Petugas Rudenim Medan terus memantau kegiatan mereka selama berada di ruang tahanan, termasuk mengenai kesehatan dan makanan mereka," ujar orang pertama di Rudenim Medan.
Purbanus menambahkan, jika ada terjadi kesalahpahaman di ruang tahanan Rudenim dilakukan beberapa negara asing, biasanya bisa diselesaikan sehingga tidak sampai terjadi keributan.
"Kita juga harus mampu mengendalikan berbagai warga negara asing yang ditampung di Rudenim Medan, sehingga dapat hidup rukun, damai dan tidak terjadi perkelahian," kata kepala Rudenim Medan.
Ia mengatakan, jumlah tahanan biasanya berubah setiap pekan sebab ada yang masuk, dipulangkan ke negara asal, dikirim ke negara penerima permohonan suaka, dan ada pula yang dipindahkan ke rudenim lain. (M034/A013)
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014