Jakarta (ANTARA) -
Selain menjadi sumber protein dalam lauk pauk, daging ikan juga bisa dikonsumsi sebagai susu yang kaya akan nutrisi.
 
Susu ikan merupakan jenis susu yang memberikan manfaat luar biasa bagi kesehatan, terutama karena kandungan protein dan omega-3 yang tinggi.
 
Meskipun namanya adalah "susu ikan", susu ini sebenarnya bukan susu yang dihasilkan dari perasan hewan, melainkan produk olahan dari ikan yang dikembangkan melalui penggunaan proses teknologi khusus.
 
Proses pembuatan susu ikan juga cukup unik dan berbeda dari pembuatan susu sapi atau nabati. Lantas, bagaimana cara pembuatannya? Berikut adalah penjelasan tentang proses pembuatan susu ikan.
 
Proses membuat susu ikan
 
1. Proses pengambilan bahan baku

Bahan baku dalam pembuatan susu ikan adalah pemilihan jenis ikan yang tepat. Jenis ikan yang digunakan adalah ikan laut yang kaya akan nutrisi, seperti ikan salmon, ikan petek, ikan tuna, atau ikan kod.

Jenis ikan ini dipilih karena kandungan omega-3, protein, dan vitamin D yang tinggi, yang akan menjadi sumber utama dari nilai gizi pada susu ikan.
 
2. Ekstraksi protein ikan

Langkah berikutnya adalah proses ekstraksi. Daging ikan diolah untuk diambil protein dan minyak ikan yang kaya omega-3.
 
Proses ini dilakukan dengan metode ekstraksi khusus atau hidrolisa yang menggunakan enzim protease, bertujuan untuk memisahkan daging, tulang, dan kulit. Hasil dari proses ekstraksi ikan ini berupa serbuk protein yang disebut Hidrolisat Protein Ikan (HPI).
 
Ini dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak merusak kualitas nutrisi yang terkandung di dalamnya serta menghilangkan bau amis dari ikan.
 
3. Pembuatan menjadi produk susu

Setelah ikan diekstraksi, langkah selanjutnya adalah mengolah HPI menjadi produk turunan berbentuk cair atau bubuk yang menyerupai susu.
 
Protein dan minyak ikan dicampur dengan air dan bahan pengemulsi alami, bahan perisa, serta bahan pengental agar teksturnya halus dan stabil seperti susu.
 
4. Pengemasan dan sterilisasi

Setelah produk susu ikan berhasil menjadi tekstur yang diinginkan seperti bubuk atau cair, susu ini kemudian disterilkan untuk membunuh bakteri yang mungkin ada.
 
Proses sterilisasi biasanya dilakukan dengan menggunakan teknologi pemanasan agar susu tetap segar dan aman untuk dikonsumsi hingga tahan lama.
 
Setelah itu, susu ikan dikemas dalam wadah kedap udara, seperti plastik atau kaleng, untuk menjaga kualitas dan ketahanan produk yang lama selama penyimpanan.
 
 

Baca juga: Daftar kandungan gizi dalam susu ikan

Baca juga: Mengenal susu ikan, mulai dari kandungan dan manfaatnya

Baca juga: KKP dukung peningkatan asupan gizi lewat hilirisasi produk perikanan
 

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024