Keadilan harus ditegakkan. Ini juga penting untuk menghadirkan iklim ekonomi dan investasi yang juga makin baik dan bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045
Surabaya (ANTARA) - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan pentingnya tata kelola tanah untuk transformasi ekonomi di Indonesia.
 
Menurutnya, tanah merupakan aspek fundamental yang berdampak terhadap banyak hal.
 
"Kalau tanah diurus dengan baik, tata ruang wilayah juga baik, maka saya punya keyakinan, ekonomi akan tumbuh, investasi akan mengalir, dan kepercayaan publik juga akan meningkat," kata AHY dalam kegiatan CNN Indonesia Awards 2024 di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
 
Dia menyatakan ATR/BPN berkomitmen untuk menegakkan segala aturan tentang tanah, termasuk dengan memberantas mafia tanah yang telah menyengsarakan rakyat.
 
"Keadilan harus ditegakkan. Ini juga penting untuk menghadirkan iklim ekonomi dan investasi yang juga makin baik dan bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045," ujar dia.
 
Dalam kesempatan sebelumnya, AHY mengatakan Operasi Gebuk Mafia Tanah telah menyelamatkan potensi kerugian Rp6 triliun hingga pertengahan September 2024.

Baca juga: Menteri ATR dan Kadin bahas peluang sinergi bangun ekonomi Indonesia

Baca juga: AHY minta jajaran penuhi kepastian hukum hak atas tanah masyarakat

Baca juga: AHY janji untaskan beberapa target pertanahan jelang akhir jabatan
 
Dari keseluruhan aksi penyelamatan tersebut, nilai terbesar yang berhasil dipulihkan berada di Jawa Tengah sebesar Rp3,4 triliun. Menurutnya, hampir di seluruh daerah, terdapat modus dan tindakan mafia tanah. Namun, memang skala kerugian yang diakibatkan oleh mafia tanah berbeda-beda.
 
Selain itu, operasi mafia tanah juga telah mengakibatkan terhambat-nya aliran masuk investasi.
 
Menurut AHY, Kementerian ATR/BPN akan terus memberantas segala modus dan operasi mafia tanah. Ia akan memperkuat kerja sama dengan Kepolisian RI, Kejaksaan Agung dan berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk memberantas mafia tanah di seluruh daerah.
 
Ia juga mengatakan beberapa target operasi telah ditetapkan. Selain itu, Ia mengaku juga akan memberantas jaringan mafia tanah tak terkecuali jika melibatkan pihak internal Kementerian ATR/BPN.
 
"Ini tugas yang tidak ringan. Kami harapkan juga jika ada laporan mafia tanah segera laporkan ke kami, kita akan ungkap," ujarnya.

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024