Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendukung iklim ekosistem transportasi ramah lingkungan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

"Jadi memang sekarang sudah kita mulai bahwa kawasan IKN itu kawasan yang memang berbasis dengan kendaraan yang bebas emisi. Itu sudah kita canangkan dan itu sudah berjalan saya kira," ujar Plt. Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Muhammad Fahmi di Jakarta, Rabu.

Dia menyampaikan bahwa IKN ini memang sudah didedikasikan bahwa apapun yang ada di ekosistem di IKN itu adalah ekosistem yang harus mendukung terhadap energi ramah lingkungan (green energy).

"Jadi kami dari Kementerian Perhubungan sangat mendukung dengan iklim ekosistem yang ada di IKN," katanya.

Berdasarkan Lampiran Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara, pembangunan IKN mengadopsi kota hutan (forest city) menjadi solusi berbasis alam (nature based solution).

Pembangunan Ibu Kota Nusantara dan pelestarian lingkungan diharapkan dapat berjalan serasi dengan mengoptimalkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hutan juga membuat Ibu Kota Nusantara menjadi kota layak huni (liveable city) yang memberikan beragam keuntungan ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Penerapan pembangunan IKN sebagai Kota Hutan juga sejalan dengan tujuan pencapaian Net Zero Emission pada tahun 2060.

Dengan demikian untuk mendukung hal tersebut, IKN mengadopsi perjalanan masa depan di mana perjalanan dan pengalaman perjalanan yang lebih baik melalui makin beragamnya opsi moda transportasi yang mengedepankan solusi alternatif yang lebih berkelanjutan.

Perjalanan masa depan juga merangkul inovasi untuk meningkatkan perjalanan melalui mobility as a services (MaaS), pencarian rute dinamis dan mode mobilitas masa depan, termasuk kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), serta Connected Autonomous Vehicles (CAV) untuk transportasi umum.

Salah satu implementasinya adalah Kendaraan dan angkutan otonom tanpa emisi yang diizinkan memasuki kawasan perkotaan Ibu Kota Nusantara diterapkan bertahap sampai dengan 2045.

Penggunaan kendaraan listrik dan pembangunan infrastruktur pendukungnya juga menjadi bagian dari strategi pembangunan energi terbarukan di Ibu Kota Nusantara. Hal ini menjadi bagian dari upaya pencapaian target Net Zero Emission.

Baca juga: Kemenhub pamerkan kinerja transportasi lewat ajang "Hub Space 2024"
Baca juga: Komisi V DPR menyetujui tambahan anggaran Kemenhub 2025 Rp6,69 triliun
Baca juga: ICAO: Keamanan penerbangan Indonesia di atas rata-rata dunia

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024