Kami yakin dengan sosok Jokowi yang jujur, taat beragama dan kiprahnya yang selama ini sudah terasa langsung oleh masyarakat mampu menjadi magnet bagi pemilih terbukti dengan banyaknya relawan nonpartai yang bergabung ke dalam tim pemenangan di Jabar
Bandung (ANTARA News) - Tim Sukses Jokowi-Jusuf Kalla menargetkan 60 persen atau sekitar 20 juta suara di Jawa Barat untuk Pemilu Presiden 2014.
Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK dari PDI Perjuangan TB Hasanudin di Bandung, Sabtu, menjelaskan dengan modal yang dimiliki lima partai pendukung di Jawa Barat sebesar 38 persen, timnya optimistis mampu meraih 22 persen sisanya dari jaringan relawan pendukung kedua bakal calon presiden tersebut.
"Kami yakin dengan sosok Jokowi yang jujur, taat beragama dan kiprahnya yang selama ini sudah terasa langsung oleh masyarakat mampu menjadi magnet bagi pemilih terbukti dengan banyaknya relawan nonpartai yang bergabung ke dalam tim pemenangan di Jabar," ujarnya.
Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Jabar Eka Santosa menjelaskan, 38 komunitas masyarakat adat, olahragawan, masyarakat kreatif dan pemerhati lingkungan telah memastikan bergabung menjadi tim relawan untuk Jokowi-JK.
"Pada minggu ini mereka akan mendeklarasikan diri menjadi ujung tombak pemenangan pasangan yang kami usung," katanya.
Sementara itu, Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jabar Syaiful Huda membantah adanya perpecahan di Nahdlatul Ulama (NU) seperti yang tersiar selama ini. "Tidak ada polarisasi di kalangan Nahdliyin, seluruhnya mengarah pada pasangan Jokowi-JK," katanya.
Menurut Syaiful, dukungan juga datang dari Ansor dan 1.000 Kiai Kampung yang berasal dari daerah Purwakarta, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Cirebon, Cianjur dan Subang.
"Mereka adalah kiai-kiai dari pelosok yang sebagian tidak memiliki pondok pesantren namun tergabung dalam majelis taklim yang tersebar di Jawa Barat," katanya.
Ia menambahkan, sebagai satu-satunya partai pengusung yang berbasis Islam berharap koalisi ini bisa menjadi bagian kehidupan berkebangsaan dan menegakkan Islam yang "rahmatan lil alamin".
Terkait dengan berpindahnya dukungan Hary Tanoesoedibjo (HT) ke pasangan Prabowo-Hatta, Sekretaris DPD Partai Hanura Jabar Muhammad Iriana menyatakan hal tersebut tidak berpengaruh sama sekali kepada partai. "Kami telah menyatukan tekad untuk mendukung Jokowi-JK," tegasnya.
"Kami bersyukur jika HT keluar karena selama Pemilu Legislatif lalu tidak ada kontribusi penambahan suara bagi Hanura," ujarnya.
Dukungan terhadap Jokowi-JK juga datang dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) yang menyatakan berbagai pertimbangan matang telah dilakukan partainya untuk bergabung dalam koalisi ini.
"Meskipun ketua kami adalah seorang militer namun setelah melakukan evaluasi yang mendalam akhirnya menetapkan pilihan pada pasangan Jokowi-JK yang benar-benar layak menjadi seorang pemimpin negeri ini," ujar Ketua PKPI Jabar Supratman seusai acara Rapat Koordinasi Tim Pemenangan Jokowi-JK.
(I024/I007)
Pewarta: Isyat Putri Nastiti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014