Jakarta (ANTARA) -
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meminta lulusan Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekkesos) Bandung agar turut membantu mengentaskan masalah sosial demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
 
Dalam rilis yang disiarkan pihaknya di Jakarta pada Rabu, pernyataan itu disampaikan Gus Ipul saat memberikan sambutan di hadapan 518 wisudawan.
 
"Yang penting kita ingin lulusan dari lembaga ini bisa berkiprah dengan baik di tengah-tengah masyarakat," kata Gus Ipul.
 
Secara khusus, ia meminta para wisudawan yang merupakan generasi penerus bangsa agar menjadi generasi yang cerdas dan mau menerima perubahan, terutama dalam menghadapi pesatnya perkembangan teknologi.
 
Gus Ipul mengatakan masalah kesejahteraan sosial di masa depan akan semakin kompleks sehingga memerlukan penanganan komprehensif. Menurutnya, terdapat enam masalah kesejahteraan yang menjadi fokus, yaitu kemiskinan, bencana (alam, non alam, sosial), penyalahgunaan NAPZA, masalah anak, kemiskinan komunitas adat terpencil (KAT) dan pekerja migran.
 
Sejumlah 518 wisudawan hadir pada wisuda kali itu dengan rincian sebagai berikut, Program Magister Terapan Pekerjaan Sosial 32 orang, Program Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial 306, Program Sarjana Terapan Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial 82 orang, dan Program Sarjana Terapan Rehabilitasi Sosial 98 orang.
   
Adapun saat ini, Poltekesos Bandung memiliki 2.202 mahasiswa dari 4 program studi, yaitu Program Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial, Program Sarjana Terapan Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial, dan Program Sarjana Terapan Rehabilitasi Sosial, serta Program Magister Terapan Pekerjaan Sosial.
 
Kemensos berencana melakukan pengembangan Kampus II Poltekesos di atas lahan seluas 14,9 hektare di Soreang, Kabupaten Bandung dengan pengkajian program studi baru, yaitu Penyuluhan Sosial, Kewirausahaan Sosial, Program Doktor Terapan Pekerjaan Sosial, Program Studi Profesi Pekerja Sosial.
 
Rencana itu akan disampaikan Gus Ipul kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto, mengingat tantangan masalah sosial ke depan yang semakin kompleks sehingga membutuhkan lebih banyak pekerja sosial dan tenaga kesejahteraan sosial lainnya.
 
"Kita tahu lembaga ini terus berbenah. Tadi direncanakan untuk membangun kampus II supaya bisa menerima lebih banyak lagi mahasiswa," ujar Gus Ipul.
 

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024