Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mencetak sejarah baru dengan membuka gelaran Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Baznas 2024 di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada hari ini.
"Ini bukan hanya momen penting bagi Baznas, tetapi juga tonggak sejarah yang mengukuhkan komitmen Baznas untuk mendukung agenda pembangunan nasional, sejalan dengan semangat kebangkitan Indonesia melalui keberadaan Ibu Kota Negara yang baru," kata Ketua Baznas RI Noor Achmad melalui keterangan di Jakarta, Rabu.
Noor mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) atas dukungan dan kerja sama yang luar biasa, khususnya dalam membangun kolaborasi antara pemerintah dan Baznas.
"Kami berterima kasih kepada Bapak Jokowi karena telah membawa kemajuan yang signifikan bagi Indonesia di mata dunia," ujarnya.
Noor menyampaikan gelaran Rakornas Baznas 2024 bertujuan untuk memperkuat tata kelola zakat nasional, sehingga pengelolaan zakat dapat berjalan maksimal dan terintegrasi antara Baznas RI, Baznas Provinsi dan Baznas Kabupaten/Kota.
Ia menyebut kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola Zakat, Infak, dan Sedekah-Dana Sosial Keagamaan Lainnya (ZIS-DSKL) dalam rangka mencapai visi dan misi Baznas tahun 2025, yakni menyejahterakan masyarakat Indonesia.
Baca juga: Tingkatkan layanan, Baznas bangun strategi dari lembaga internasional
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi yang hadir turut mengapresiasi upaya Baznas dalam melakukan digitalisasi yang mampu meningkatkan pertumbuhan ZIS di Indonesia.
"Sejak dimulainya Gerakan Cinta Zakat pada 2021, pertumbuhan zakat, infak, dan sedekah di Indonesia rata-rata naik 30 persen per tahun. Ini angka pertumbuhan yang cukup besar. Untuk itu saya mengapresiasi dan menghargai kerja keras seluruh jajaran di Baznas sehingga pertumbuhan tersebut bisa terus dicapai," ujarnya.
Presiden Jokowi menambahkan prestasi yang ditorehkan Baznas selama ini harus terus ditingkatkan melalui terobosan-terobosan baru, mengingat populasi Muslim di Indonesia termasuk yang paling besar di Indonesia.
"Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, sekarang penduduk kita 236 juta penduduk adalah Muslim, sebuah jumlah yang sangat besar, tentu saja potensi zakat kita juga masih sangat besar untuk bisa kita gali dan kita kelola dengan baik. Sebab itu saya berharap Baznas ke depan dapat melakukan terobosan-terobosan melalui edukasi kepada masyarakat," tuturnya.
Baca juga: Presiden Jokowi puji digitalisasi zakat dari BAZNAS
Baca juga: Presiden RI buka Rakornas BAZNAS se-Indonesia di IKN
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024