Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI berupaya dalam meningkatkan layanan tata kelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS), salah satunya yaitu dengan membangun strategi pengumpulan dana atau fundraising dari lembaga internasional.
"Kita ingin mengambil pelajaran dari apa yang dilakukan oleh lembaga filantropi internasional," kata Pimpinan Baznas RI Bidang Transformasi Digital Nasional Nadratuzzaman Hosen melalui keterangan di Jakarta, Rabu.
Nadra mengatakan terdapat banyak hal yang dapat menginspirasi Baznas dalam hal yang menyangkut strategi fundraising dari lembaga filantropi internasional.
Salah satunya, lanjut dia, yaitu dengan menyiapkan program inovasi yang mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat.
"Kita harus membuat program yang betul-betul diminati donatur. Sehingga mereka memiliki selera untuk berdonasi ke Baznas," ujarnya.
Maka dari itu, Nadra menyebut pihaknya telah mengawali upaya tersebut dengan selalu mengedepankan transparansi dan akuntabilitas dalam mengelola dana ZIS.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan demi menjaga kepercayaan yang diberikan masyarakat.
Senada dengan Nadra, Amil Baznas RI Hafiza Elvira Nofitariani mengatakan akuntabilitas dan transparansi lembaga menjadi hal baik yang dilakukan lembaga filantropi internasional, yang dapat diterapkan oleh berbagai lembaga zakat di Indonesia.
Hafiza yang juga merupakan lulusan magister manajemen lembaga nirlaba di Amerika Serikat itu menyebut lembaga harus mampu menyediakan saluran donasi secara online melalui laman web (website).
"Tersedianya informasi data penyaluran, laporan keuangan, informasi dampak program, di halaman website lembaga menjadi paktik baik fundraising dari lembaga filantropi internasional," ujarnya.
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024