Ternate (ANTARA) - Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara (Malut), Rabu malam sekitar pukul 19.12 Wit kembali mengeluarkan sinar api teramati dengan ketinggian 200 meter disertai erupsi abu setinggi 1.000 meter di atas puncak gunung itu.
"Erupsi gunung tersebut berhasil terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi ± 1 menit 52 detik," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ibu, Axl Roeroe dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Ternate.
Dia mengatakan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Barat Laut, yang teramati sinar api setinggi 200 meter dari puncak gunung setinggi 1.325 meter dari permukaan laut itu.
Oleh karena itu, masyarakat di wilayah itu diminta, agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian Utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata, sehingga bisa terhindar dari paparan abu itu," ujarnya.
Dia meminta pula kepada masyarakat maupun wisatawan, untuk tetap mematuhi edaran larangan yang dikeluarkan dari Pos Pengamatan Gunung Ibu, karena saat ini status Gunung tersebut masih berada di Level III atau Siaga.
Baca juga: PVMBG : Aktivitas vulkanik gunung Lewotobi Laki-Laki alami penurunan
"Seluruh pihak, agar menjaga suasana kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya serta selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah," katanya menambahkan.
Sebelumnya, pada Jumat (20/9/2024) pekan lalu Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, menyemburkan lava pijar yang teramati di ketinggian 300 meter disertai erupsi abu setinggi 1,5 kilometer dari permukaan laut (Dpl).
Erupsi dan disertai lava pijar itu berhasil terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi ± 1 menit 4 detik, di Pos Pengamatan Gunung Api Ibu di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu.
Di samping itu, ketinggian kolom abu setinggi 1,5 kilometer di atas di atas puncak ± 2.825 m di atas permukaan laut, sebab kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Timur Laut.
"Teramati lontaran lava pijar dengan tinggi lebih kurang 300 meter, lontaran lava pijar jatuh masih di dalam kawah," ujar Axl.
Baca juga: Gunung Ibu semburkan lagi lava pijar setinggi 300 meter Jumat malam
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024