Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah mengatakan pameran tahunan ini diinisiasi sebagai upaya untuk mempromosikan pelaku usaha terbaik di Indonesia ke panggung dunia, sekaligus menonjolkan potensi produk lokal di negeri sendiri.
“Sebanyak 17 kolaborator terbaik Indonesia ada di sini dengan tujuan untuk membawa karya-karya lokal ke panggung internasional,” kata Siti Azizah dalam siaran pers kementerian yang diterima di Jakarta, Rabu.
Cerita Nusantara 2024 yang mengusung tema "Dari Indonesia untuk Dunia" merupakan pameran ekosistem UMKM dan wirausaha terbesar di Indonesia.
Siti Azizah mengatakan, acara ini tidak semata ajang pameran, tetapi juga wadah kolaborasi lintas sektor, mulai dari perbankan, pendidikan, hingga sektor swasta, untuk bersama-sama mendorong pertumbuhan UMKM nasional.
Cerita Nusantara 2024 akan menghadirkan lebih dari 200 tenant dari beragam sektor, mulai dari fesyen, kecantikan dan kebugaran, wastra dan kriya, kuliner hingga teknologi. Ajang tersebut sekaligus menjadi wadah bagi para pelaku UMKM untuk memperkenalkan inovasi terbaru yang memadukan nilai-nilai lokal dengan sentuhan modernitas.
Lebih dari itu, acara ini juga akan memberikan kesempatan kepada para pengusaha penyandang disabilitas untuk ikut berpartisipasi.
Siti Azizah berharap Cerita Nusantara 2024 dapat diakui sebagai acara internasional yang bergengsi dan menjadi wadah bagi para pembeli lokal maupun global untuk mengenal lebih dekat produk-produk UMKM Indonesia. Dia juga ingin pameran tersebut dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan mempromosikan produk lokal ke kancah dunia.
“Cerita Nusantara 2024 bukan sekadar ajang perayaan, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama di tingkat global,” katanya.
Baca juga: Teten: Cerita Nusantara jadi ajang pamer ekosistem wastra dan kriya
Baca juga: Delapan jenama fesyen lokal tampil di pameran dagang Coterie New York
Baca juga: Kemenkop UKM paparkan pengembangan bisnis inklusif dalam forum ASEAN
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024
