Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Jumat (Sabtu pagi WIB), menyusul data positif penjualan rumah AS dan penguatan di pasar saham AS.

Kontrak emas yang paling aktif untuk penyerahan Juni turun 3,3 dolar AS atau 0,25 persen, menjadi menetap di 1.291,7 dolar AS per ounce. Emas mengakhiri pekan ini dengan penurunan tipis 0,1 persen.

Departemen Perdagangan AS pada Jumat mengatakan bahwa penjualan rumah baru AS naik untuk pertama kalinya tahun ini sebesar 6,4 persen menjadi 433.000 pada April.

Kenaikan ini merupakan yang terbesar dalam enam bulan terakhir dan banyak analis percaya itu terutama didorong lonjakan permintaan di Midwestern AS. Laporan ini mengurangi kekhawatiran para pedagang tentang kemungkinan kemerosotan berkepanjangan untuk pasar perumahan real-estat.

Lembaga pengawas keuangaan Inggris, Financial Conduct Authority (FCA) pada Jumat mendenda Barclays Plc. sebesar 26 juta pound (43,68 juta dolar AS) untuk kegagalan dalam pengendalian internal yang memungkinkan pedagang untuk memanipulasi pengaturan harga emas.

Para investor juga mengamati perkembangan yang berkaitan dengan pemilu di Ukraina.

Deutsche Bank mengaitkan rentang perdagangan sempit emas selama sebulan terakhir terhadap "kekuatan menentang kekuatan dolar dan reli pasar obligasi AS," dan bertahannya prospek bearish harga emas dengan menempatkan rata-rata harga emas 2014 di 1.261 dolar AS per ounce dan rata-rata harga emas 2015 di 1.163 dolar AS.

Analis pasar percaya bahwa pasar emas akan tetap cenderung melemah di sekitar tingkat 1.300 dolar AS sampai ada pergeseran dinamika pasar, seperti pembalikan arah di saham, atau pengumuman mengejutkan dari Federal Reserve AS.

Perdagangan emas di COMEX akan ditutup pada Senin untuk liburan Memorial Day.

Perak untuk pengiriman Juli turun 10,2 sen atau 0,52 persen, menjadi ditutup pada 19,418 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 20,3 dolar AS atau 1,36 persen, menjadi berakhir pada 1.472,8 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.

(A026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014